“Mahasiswa sebanyak 120 orang ini akan melaksanakan KKN di sepuluh desa wilayah Kecamatan Ngawen selama satu setengah bulan, terhitung sejak tanggal 9 September ini hingga 23 Oktober mendatang,” ucap Prof. Dr. Suyanta, M.Si.
“Selain untuk memenuhi syarat studi jenjang S1, melalui KKN ini kami berharap mahasiswa bisa berbaur dengan masyarakat. Secara bersama-sama mengidentifikasi masalah yang ada di pedesaan dan merumuskan penyelesaiannya secara bersama-sama. Tentunya disesuaikan dengan disiplin ilmu yang mereka miliki,” lanjut Prof. Dr. Suyanta, M.Si.
“Kabupaten Blora tingkat kemiskinannya masih di angka 11,9 persen. Kami berharap adik-adik mahasiswa nanti bisa membantu upaya pengurangan kemiskinan dengan cara memetakan kondisi kemiskinan yang ada di desa lokasi KKN,” ujar Wakil Bupati.
“Pemkab siap mendukung program-program KKN yang akan dilaksanakan adik-adik mahasiswa guna turut serta mengurangi kemiskinan ini. Kami berharap output nya nanti bisa dipublis kepada masyarakat dalan bentuk pameran, bisa di Alun-alun Blora atau Kantor Kecamatan Ngawen,” lanjut Wakil Bupati.
Penerimaan mahasiswa KKN ditandai dengan pemakaian jaket almamater oleh Wakil Bupati kepada dua mahasiwa perwakilan yang telah ditunjuk. Acara diakhiri dengan foto bersama di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Blora.
Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Ngawen, dan seluruh Kepala Desa (Kades) yang menjadi lokasi program KKN. Diantaranya Kades Talokwohmojo, Kedungsatriyan, Bandungrojo, Trembulrejo, Srigading, Karangjong, Bradag, Semawur, Rowobungkul, dan Gedebeg. (RED -HB01)