RADARBLORA.COM,-Dalam rangka Pilkada Blora 2024, Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Blora menggelar acara “Ngopi Bareng dan Bedah Visi Misi” para calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Blora.
Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (19/10/2024) di Kopi Santan, Desa Jepangrejo, Blora Kota ini menghadirkan dua pasangan calon (paslon) yang siap memimpin Blora ke depan.
Acara yang diinisiasi PWRI Blora tersebut menjadi ajang bagi masyarakat dan wartawan untuk mengenal lebih dekat visi misi dari kedua paslon. Pada sesi pertama, pasangan dari koalisi PPP-PDIP, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo, atau yang dikenal dengan sebutan “Abdi,” memaparkan rencana pembangunan Blora yang lebih bersih dan merata. Di sesi berikutnya, petahana Arief Rohman dan pasangannya Sri Setyorini, membedah target-target mereka dalam melanjutkan pembangunan Blora.
Pasangan Abdi Fokus pada Infrastruktur dan Pemerintahan Bersih
Pasangan Abu Nafi-Andika hadir di acara tersebut pada pukul 10.00 WIB dan langsung memaparkan komitmen mereka untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. Mereka menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam penyusunan program pembangunan, baik fisik maupun non-fisik.
“Saya dan Mas Andika akan mewujudkan pemerintahan yang bersih dari pungli dan praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme. Kami ingin prioritas pembangunan adalah yang benar-benar dibutuhkan oleh rakyat, seperti perbaikan jalan, jembatan, dan pengairan untuk pertanian,” ujar Abu Nafi, mantan Wakil Bupati Blora periode 2010-2015.
Arief Rohman Tekankan Keberlanjutan Pembangunan dan Dekengan Pusat
Sekitar pukul 13.00 WIB, calon petahana Arief Rohman tiba di lokasi dengan cara unik, membonceng sepeda motor warga setempat. Didampingi tim sukses dan calon wakilnya, Sri Setyorini, mereka langsung memaparkan visi mereka untuk melanjutkan pembangunan Blora yang sudah berjalan.
Arief mengakui bahwa masa jabatan pertamanya belum cukup untuk menyelesaikan semua proyek infrastruktur karena terbatasnya APBD Blora dan dampak pandemi. Ia pun menekankan pentingnya “dekengan pusat” atau dukungan pemerintah pusat untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan anggaran lebih dari Rp 3 triliun.
Investasi Jadi Fokus Utama Kedua Paslon
Baik Abu Nafi maupun Arief Rohman sepakat bahwa investasi merupakan kunci untuk membangun Blora ke depan. Abu Nafi menyatakan bahwa jika terpilih, ia akan memberi kemudahan bagi investor masuk ke Blora, seperti yang dilakukannya saat menjadi Wakil Bupati dulu.
Arief Rohman, di sisi lain, mengungkapkan sudah ada beberapa investor yang siap berinvestasi di sektor pertanian dan pertambangan. Salah satunya PT Penta Wira yang akan membangun pabrik pengolahan batu di Jiken dengan investasi sebesar Rp 500 miliar. (YS)