RADARBLORA.COM,– SEMARANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menyabet penghargaan kategori Inovasi Penghimpunan Terbaik dalam ajang bergengsi Baznas Award 2025. Penghargaan ini diterima dalam rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas Se-Jawa Tengah yang digelar di Hotel Griya Persada, Bandungan, Semarang.
Ketua Baznas Blora, H. Sutaat, S. Pd., mengungkapkan rasa syukur dan kejutan atas pencapaian ini. “Saya kaget dan sebelumnya tidak diberi tahu. Alhamdulillah, Blora mendapat Award kategori Inovasi Program Penghimpunan Terbaik,” ujarnya dengan penuh syukur, pada Minggu (19/10/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. Noor Ahmad, MA, dan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. Dari tujuh kategori penghargaan yang diperebutkan di tingkat Jawa Tengah, Blora berhasil menjadi salah satu dari tujuh kabupaten yang meraih penghargaan.
Inovasi Kunci Keberhasilan.
Sutaat menjelaskan bahwa penghargaan ini diraih berkat inovasi Baznas Blora dalam memperluas dan mendiversifikasi sektor penghimpunan dana. Tidak hanya mengandalkan zakat tradisional, Baznas Blora aktif menggali potensi melalui infaq dan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai sektor.
“Selain UPZ di Perangkat Daerah (OPD), kami juga sudah membentuk UPZ di masjid-masjid dan lembaga lainnya,” jelas Sutaat.
Ke depan, komitmen untuk memperkuat jaringan penghimpunan akan ditingkatkan hingga ke tingkat desa. “Insha Allah dalam waktu dekat UPZ desa akan kami bentuk, sesuai amanat Rakornas di Jakarta dan arahan Ketua Baznas RI, juga arahan Bupati Blora,” tegasnya.
Dampak dan Komitmen Ke Depan.
Penghargaan ini, lanjut Sutaat, bukanlah tujuan akhir, melainkan motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat peran sosial Baznas. Tujuannya adalah untuk lebih maksimal dalam membantu masyarakat kurang mampu dan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan.
Saat ini, penghimpunan zakat di Blora telah mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp13 miliar per tahun. Dana sebesar ini disalurkan secara efektif ke berbagai program prioritas, meliputi:
· Pendidikan
· Kesehatan
· Kemanusiaan
· Pemberdayaan Ekonomi
· Penanganan Bencana
· Dakwah Agama
Sutaat juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Blora, Arief Rohman, Wakil Bupati Sri Setyorini, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Blora yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas. “Terima kasih atas sinergi antara muzaki, terutama ASN, dan Baznas Blora. Alhamdulillah, zakat ini telah memberi sumbangsih nyata bagi kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas.
Di akhir pernyataannya, Sutaat menegaskan prinsip utama dalam pengelolaan zakat. “Baznas harus aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI. Artinya, pengelolaan dan penyaluran zakat harus sesuai syariat Islam dan aturan hukum yang ada, dan kita harus amanah dalam pengelolaannya.”
Ia menekankan bahwa kepercayaan publik adalah modal utama yang harus dijaga melalui transparansi dan akuntabilitas. “Hal ini dilakukan supaya muzaki percaya. Baznas wajib terbuka dalam laporan kegiatan, baik melalui media maupun laporan resmi lainnya. Itu kiat kami bekerja dengan sungguh-sungguh,” tandasnya.
Pencapaian Baznas Blora ini menjadi bukti bahwa inovasi dan pengelolaan yang transparan dalam lembaga zakat dapat mendorong kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional. (RB)