RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan sosial dan penguatan spiritual melalui program Gerakan Subuh Sejahtera (Gastra) yang telah memasuki pelaksanaan ketiga kalinya. Program yang diagendakan secara rutin setiap selapan hari (35 hari) sekali ini fokus pada santunan bagi anak yatim piatu di seluruh wilayah kabupaten.
Kegiatan Gastra yang digelar pada Minggu 12 Oktober 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora dihadiri langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman. Tampak hadir mendampingi, perwakilan Forkopimda, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
Rangkaian acara dimulai dengan sholat subuh berjamaah yang dipimpin oleh Imam Gus Kholilurrohman asal Pati, dilanjutkan dengan dzikir bersama, dan tausiah yang disampaikan oleh KH. Muh Chasbullah dari Cepu. Puncak acara adalah penyerahan santunan secara simbolis kepada 40 anak yatim piatu, yang disaksikan dengan khidmat oleh seluruh jamaah.
Data 1.400 Anak Yatim dan Komitmen Santunan Berkala.
Dalam keterangannya, Ketua Baznas Kabupaten Blora, H. Sutaat, S.Pd., mengungkapkan skalab program yang lebih besar. “Di Blora ini banyak anak yatim piatu. Pendataan terus kami lakukan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Kalau tidak salah ada sekitar 1.400 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pada Gastra kali ini, Baznas menghadirkan 40 anak sebagai perwakilan dari beberapa Sekolah Dasar (SD). Setiap anak menerima santunan sebesar Rp 300.000. “Yang diserahkan oleh Pak Bupati dan para Kepala Dinas bergiliran. Semuanya berasal dari sedekah para Bapak Ibu ASN Pemkab Blora, dan muzaki lainnya,” tambah Sutaat. Rencananya, santunan akan diberikan secara bergilir kepada seluruh 1.400 anak yang terdata.
Momen Haru, Bupati Ajak Jamaah Peluk Anak Yatim.
Usai penyerahan santunan, sebuah momen haru tercipta ketika Bupati Arief Rohman mengajak seluruh tamu undangan untuk memeluk anak-anak yatim tersebut. Dalam ajakannya, Bupati menyampaikan pesan yang mendalam.
“Belum tentu adik-adik ini pernah merasakan pelukan kasih sayang dari orang tuanya yang telah tiada. Maka dalam kesempatan yang mulia ini, mari kita peluk adik-adik dengan penuh kasih. Sambil kita doakan semoga mereka kelak bisa menjadi generasi soleh solehah yang dapat mendoakan kedua orang tuanya dan bermanfaat untuk sesama,” ucap Bupati.
Bupati menegaskan bahwa Gastra lahir dari keinginannya agar seluruh anak yatim piatu di Blora mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. “Selain membantu anak-anak yatim, ini juga sebagai wujud syukur para ASN Pemkab Blora atas rezeki dari-Nya. Bisa juga untuk tolak bala, agar kita semuanya diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Blora,” tambahnya.
Kebahagiaan Penerima Manfaat.
Salah satu penerima santunan, Muhammad Dani Saputra, siswa SDN 1 Temurejo, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Alhamdulillah, terimakasih, senang Pak. Baru ini saya masuk rumah e Pak Bupati. Terimakasih Pak,” ucapnya dengan polos.
Kegiatan Gastra ditutup dengan sarapan bersama menggunakan nasi bungkus daun jati, mempererat silaturahmi antara pemerintah, ASN, dan masyarakat. Program ini akan berlanjut secara istiqomah, dengan jadwal berikutnya direncanakan pada 16 November 2025, yang bertepatan dengan Minggu Pahing dalam penanggalan Jawa. (RB)