RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan fokus pada peningkatan kapasitas pengelola, termasuk pengurus dan pengawas. Langkah ini menjadikan Blora sebagai salah satu kabupaten pertama di Indonesia yang berhasil membentuk KDMP di seluruh desa dan kelurahan, bahkan lebih cepat dari daerah lain.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Kiswoyo, S.H., M.Si., mengungkapkan hal tersebut dalam acara kontak bisnis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (8/7/2025).
Sinergi dengan Mitra Strategis.
Acara ini menjadi ajang pertemuan antara KDMP dengan sejumlah calon mitra strategis, seperti Pertamina, Bulog, Bank Jateng, dan BPKD Provinsi Jawa Tengah melalui program Samsat Biman. Kiswoyo berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya anggota koperasi.
“Ini adalah kesempatan emas bagi Koperasi Desa Merah Putih untuk menggerakkan perekonomian desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” tegas Kiswoyo.
Ia menambahkan, Pemkab Blora akan segera menyusun anggaran perubahan untuk program peningkatan kapasitas pengelola KDMP, memastikan koperasi berjalan sesuai aturan operasional.
Blora Capai 100% Pembentukan KDMP.
Kabupaten Blora patut berbangga karena seluruh 295 desa/kelurahan di wilayahnya telah memiliki KDMP. Pencapaian ini lebih cepat dibandingkan kabupaten lain, berkat dukungan penuh dari pemerintah desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), pendamping desa, serta jajaran pemda, termasuk Bupati dan camat.
“Alhamdulillah, semua desa di Blora sudah memiliki KDMP. Ini bukti keseriusan kami dalam membangun ekonomi kerakyatan,” ujar Kiswoyo.
Peluncuran Resmi pada Hari Koperasi ke-78.
Peringatan Hari Koperasi ke-78 pada 11 Juli 2025 akan dimanfaatkan Pemkab Blora untuk meluncurkan KDMP secara resmi. Acara puncak digelar di Lapangan Bola Desa Tremburjo, Kecamatan Ngawen, dengan Bupati Blora sebagai pembuka. Rencananya, gerakan koperasi se-Jawa Tengah dan perwakilan KDMP akan diundang dalam kegiatan tersebut.
Kiswoyo menjelaskan, KDMP berbeda dengan koperasi konvensional karena berbasis Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025. Meski beberapa KDMP masih mengoptimalkan kantor desa atau bangunan tidak terpakai, Pemkab Blora terus mendorong penyediaan sarana mandiri.
“Setelah upacara Hari Koperasi, Bupati akan meresmikan Koperasi Desa Tremburjo sebagai simbol kebangkitan ekonomi desa,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, Blora tidak hanya menjadi pelopor penguatan koperasi desa, tetapi juga contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis gotong royong. (YS)