RADARBLORA.COM,– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora memastikan bahwa proyek pembangunan jalan tahun ini telah memasuki tahap pelaksanaan, meski sempat mengalami keterlambatan akibat kebijakan pemerintah pusat.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala DPUPR Blora, Nidzamudin Al Hudda, ST menjelaskan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh instruksi Presiden dan Menteri Keuangan mengenai penundaan pelaksanaan pekerjaan di awal tahun.
Menurut Nidzamudin, selama periode Januari hingga Maret 2025, kegiatan fisik di lapangan sempat terhambat. Namun, sejak awal April, tahap perencanaan dan survei lapangan telah diintensifkan untuk mempercepat proses pembangunan.
“Harapannya, pada bulan Mei seluruh tahapan sudah bisa masuk ke proses lelang,” ujarnya, Senin (28/04/25).
Kembali ia menekankan, bahwa percepatan ini penting agar proyek tetap sesuai jadwal dan tidak molor dari target yang telah ditetapkan.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blora mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar yang bersumber dari pinjaman daerah dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan jalan di sejumlah wilayah strategis guna meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Nidzamudin menegaskan bahwa proyek ini ditargetkan memiliki kualitas “mantab” dengan penerapan standar teknis yang ketat.
“Kami berkomitmen membangun infrastruktur yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga mampu mendukung percepatan pembangunan di Blora,” tambahnya.
DPUPR Blora mengajak masyarakat untuk bersabar dan mendukung penuh proses pembangunan ini.
Dengan dimulainya tahap persiapan, pihaknya optimistis proyek ini akan berjalan optimal dan menghasilkan infrastruktur berkualitas bagi warga Blora, tutup Nidzamudin. (YS)
