HALOBLORA.COM – Pada hari Jum’at (15/05/2020) Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Blora dan Camat Jepon beserta Forkopimcam Jepon, memantau pencairan BLT Dana Desa yang dianggarkan oleh masing-masing desa.
Untuk BLT Dana Desa ini menurut Bupati akan menyasar sekitar 28 ribu KK di 271 Desa se Kabupaten Blora.
“BLT Dana Desa ini juga akan disalurkan bertahap. Anggarannya tidak melalui kas Kabupaten Blora, namun dicairkan langsung oleh KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Purwodadi ke rekening desa masing-masing, untuk selanjutnya diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” tambah Bupati.
Bupati menekankan agar data Kades/Lurah yang dijadikan dasar penyaluran bansos Pemkab dan BLT Dana Desa merupakan data sesuai kondisi lapangan sehingga bisa tepat sasaran, dengan harapan data riil ini juga dapat digunakan pemerintah pusat sebagai acuan database bantuan sehingga tidak akan ada permasalahan dilapangan.
.
“Jika ternyata nanti masih ada yang dobel, maka harus ada salah satu bantuan yang dicoret. Misal ada yang sudah dapat bantuan dari Pusat (Presiden atau Kemensos), namun masih terdata di bansos Kabupaten, maka bansos Kabupaten nya yang dicoret. Jangan nyoret bantuan dari Pusat, yang dari kita saja yang dicoret, tapi simpan data tersebut karena itu data riil lapangan, nanti secepatnya kita sandingkan dengan data pemerintah pusat” jelas Bupati.
Begitu juga jika ada keluarga yang menerima bantuan dari bansos Pemkab dan BLT Dana Desa, maka Bupati meminta agar bansos Pemkab nya yang dicoret. Sehingga bisa dialihkan untuk orang lain yang belum tercover.
Sebelumnya, pada hari kamis (14/05/2020) Pemkab Blora menyerahkan dokumen data penerima bantuan sosial (bansos) masyarakat terdampak pandemi Covid-19 kepada Polres dan Kodim. Penyerahan dokumen dilakukan usai penandatanganan kerja sama (MoU) antara Bupati Djoko Nugroho, Kapolres AKBP Ferry Irawan dan Komandan Kodim Blora Letkol Inf Ali Mahmudi di ruang pertemuan Setda Blora. Melalui kerjasama tersebut aparat TNI dan Polri hingga di tingkat desa ikut melakukan pengawasan penyaluran bansos. Disini pemkab juga mengajak Kejaksaan Negeri Blora untuk ikut andil dalam pengecekan data sehingga tidak ada permasalahan hukum di kelak hari.
Penandantangan kerja sama disaksikan Ketua DPRD HM Dasum, Wakil Bupati (Wabup) H Arief Rohman, Kajari Made Sudiatmika. Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam acara rapat lintas sektoral yang diikuti Forkopimda, Sekda Komang Gede Irawadi serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat.
Bupati Djoko Nugroho menuturkan, bansos pandemi Covid-19 di Kabupaten Blora sumbernya ada banyak. Yakni bantuan dari Presiden, Kementerian Sosial, Pemprov Jateng, Pemkab Blora dan Pemerintah Desa. Bansos dari Kemensos dalam program Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah mulai disalurkan sejak pekan lalu. Bansos dari Pemkab dan desa akan mulai disalurkan Jumat (15/5). Sedangkan bansos dari Pemprov Jateng data penerimanya masih dalam verifikasi. ‘’Jumlah penerima bansos di Blora sekitar 150.000 KK, itu belum termasuk jumlah penerima bansos dari gubernur. Adapun jumlah KK di Blora sebanyak 309.000 KK. Berarti jumlah penerima bansos hampir separo jumlah KK di Blora,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho.
Bupati meminta sinergitas semua pihak dalam penyaluran bantuan tersebut. Menurutnya, aparat TNI dan Polri di desa-desa ikut melakukan pengawasan penyaluran bantuan. ‘’Sehingga diharapkan bantuan tepat sasaran,’’ tandasnya.
Di kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho juga mengungkapkan pihaknya belum lama ini menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri. Menurutnya, inti dari surat bernomor 440/2595/OTDA yang ditujukan kepada Gbernur serta Bupati dan Walikota se-Indonesia itu adalah terkait sinergitas kepala daerah dalam percepatan penanganan pandemi virus corona. Menurut Bupati, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah berupaya semaksimal mungkin menangani pandemi Covid-19 serta dampak dari pandemi tersebut. Pihaknya pun meminta agar masyarakat ikut memberikan dukungan agar program-program tersebut bisa terlaksana dengan baik, sehingga pandemi Covid-19 bisa diatasi. ‘’Kita harus bersinergi dan bekerjasama dan bukan saling menyalahkan dalam menghadapi permasalahan ini. Ini saatnya jiwa gotong royong kita diuji, tidak ada bendera lain selain merah putih, semoga pandemik Corona ini segera selesai. “tegasnya.
Sambil berkelakar Bupati juga menjelaskan bahwa Sekretaris Daerah merupakan orang pilihan
” Sekdamu iki wong pinter (sekdamu ini orang pintar) dan baik.” Pungkas Bupati(RED-HB01)