Bupati Blora Usulkan Penambahan Kuota SMA/SMK Negeri dan Pendirian Perguruan Tinggi Negeriku

RADARBLORA.COM,– Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., mengusulkan penambahan kuota sekolah menengah negeri serta mendorong adanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Blora. Hal ini disampaikan usai rapat persiapan Sekolah Rakyat yang dihadiri pejabat dinas pendidikan setempat.

Bacaan Lainnya

Menurut Bupati Arief, masih banyak wilayah di Blora yang jauh dari sekolah negeri, sehingga banyak lulusan SMP/MTs yang tidak tertampung di SMA/SMK Negeri. “Kita ingin tahu berapa persen lulusan SMP yang bisa melanjutkan ke SMA/SMK Negeri. Jika angkanya kecil, perlu ada penambahan kuota atau sekolah baru,” tegasnya.

Sebagai solusi sementara, Pemkab Blora mengusulkan perluasan daya tampung sekolah yang sudah ada, seperti SMA Negeri 1 Cepu, yang dinilai terlalu padat. “Ada usulan tukar guling lahan dengan tanah Pemkab yang lebih luas, misalnya bekas SD Internasional di depan Hotel Grand Mega Cepu,” jelas Arief.

Selain itu, Bupati juga mengusulkan pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri baru di wilayah barat Blora, seperti Kecamatan Kunduran, mengingat saat ini hanya ada dua SLB Negeri di Jepon dan Randublatung.

Dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jawa Tengah, Budi Santoso, mengapresiasi komitmen Bupati Blora dalam meningkatkan akses pendidikan. Ia mengakui, saat ini hanya 35% lulusan SMP/MTs di Blora yang bisa masuk SMA/SMK Negeri, sementara 65% lainnya bersekolah di swasta atau bahkan luar daerah.

“Wilayah Todanan dan Kradenan sangat potensial untuk penambahan SMA/SMK Negeri karena belum ada sekolah negeri di sana,” ujar Budi.

Ia juga mendukung usulan SLB Negeri ketiga, mengingat Blora termasuk salah satu kabupaten yang peduli terhadap pendidikan inklusif.

Bupati Arief meminta Dinas Pendidikan Blora berkoordinasi dengan provinsi untuk memetakan kebutuhan sekolah negeri, sekaligus memastikan tidak ada Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya.

“Kami ingin semua anak Blora wajib sekolah minimal sampai SMA/SMK,” tegasnya Senin (30/6/2025).

Langkah Menuju Perguruan Tinggi Negeri. Selain fokus pada pendidikan menengah, Bupati Arief juga berencana mendorong pendirian PTN di Blora untuk meningkatkan daya saing generasi muda. “Kami ingin anak-anak Blora tidak perlu jauh-jauh kuliah ke luar daerah,” ujarnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warganya. (Sumber Pemkab Blora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *