BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB) menggelar pencanangan 15 Kampung KB secara serentak yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Ngawen, Rabu (14/10/2020).
Lima belas Kampung KB yang diresmikan adalah Kampung KB Desa Wantilgung, Bogowanti, Sambongrejo, Gotputuk, Karangjong, Srigading, Bradag, Talokwohmojo, Plumbon. Sendangrejo, Jetakwanger, Karangtengah, Sambonganyar, Kendayaan, dan Kedungsatriyan.
Bupati Blora, Djoko Nugroho yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa tujuan dicanangkannya Kampung KB adalah untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Masyarakat bisa merencanakan pernikahan, membentuk keluarga yang sehat dan mencegah stunting. Hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus pandai merencanakan pembangunan keluarga agar kita dapat bertahan di masa sulit, dan tercipta generasi berkualitas,” tegas Djoko Nugroho.
Pada kesempatan ini, Djoko Nugroho kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemic Covid-19.
“Ingat 3M! Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dindalduk KB Kabupaten Blora, Achmad Nurhidayat menerangkan bahwa Kampung KB yang sudah dicanangkan di Kabupaten Blora sebanyak 185 desa dari total 295 desa/kelurahan. Dia mengklaim bahwa jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia.
“Namun demikian, angka itu tidak ada artinya bila tidak dibarengi dengan kualitas yang baik. Kampung KB harus bisa menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat setempat,” jelas Achmad Nurhidayat.
Berdasarkan laporan dari Camat Ngawen, Minar Ami, Program KB di Kecamatan Ngawen sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Seluruh desa di Kecamatan Ngawen sudah melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga.
“Pelayanan kesehatan meliputi sosialisasi pembinaan program KB, pemasangan alat kontrasepsi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak sudah berjalan dengan baik,” terang Minar.
Menurut Minar, selain untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, pelayanan kesehatan ini juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Forkopimcam Ngawen, dan Ketua TP PKK Kecamatan Ngawen. (RED-HB05)