Hal itu disampaikan Ketua FKUB Blora, KH Ishad Shofawi di Press Room Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu siang (4/4/2020).
“Guna mencegah persebaran Covid-19, kami menghimbau kepada seluruh umat beragama, baik yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu untuk beribadah di rumah masing-masing serta meningkatkan ibadah lebih dari hari biasanya,” ucap KH Ishad Shofawi.
Sementara itu, untuk umat muslim, pihaknya meminta agar ibadahnya bisa dilaksanakan lebih khusyuk dan ditambah dengan munajat.
Kemudian pihaknya meminta seluruh umat beragama untuk mematuhi protokol kesehatan setiap melaksanakan ibadah untuk melawan Covid-19.
“Kami juga meminta agar warga Blora yang ada di perantauan pada Hari raya nanti tidak mudik terlebih dahulu berkenaan dengan mewabahnya Covid-19 ini. Tetapi jika sudah terlanjur mudik, diharapkan mau melakukan isolasi diri secara mandiri selama empat belas hari,” pungkasnya.
Adapun Bupati Djoko Nugroho yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si menyampaikan bahwa hingga saat ini, Sabtu (4/4/2020), belum ada warga Blora yang terkonfirmasi positif.
“Belum ada yang positif Corona. PDP juga sudah tidak ada. Sedangkan yang ODP jumlah totalnya 558, yang selesai dipantau 85 orang, sehingga masih ada sisa ODP sebanyak 473 orang,” ujar Drs. Suryanto, M.Si.
Masih banyaknya ODP ini menurutnya dikarenakan semakin bertambahnya angka pemudik. Yang mana sesuai data yang dihimpun, per 3 April 2020 semalam mencapai angka 11.554 orang.