RADARBLORA.COM,– Forum Pemberdayaan Masyarakat Blora (FPMB) menggelar aksi orasi di depan Kantor DPRD Blora guna menyatakan dukungan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Aksi ini menegaskan komitmen mereka agar RUU tersebut tetap berjalan tanpa perubahan yang digerakkan oleh kepentingan tertentu.
Dalam orasinya, Kordinator lapangan (korlap) FPMB, Yuhono, menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan RUU TNI dari intervensi pihak asing.
“Kami memahami ada upaya dari luar negeri yang ingin menggagalkan RUU ini. Karena itu, kita harus bersatu dengan rakyat dan warga sendiri,” tegasnya.
Aksi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk petani dan pelaku usaha kecil, yang turut menyampaikan dukungan secara damai dan tertib.
“Ini murni orasi untuk mendapatkan simpati masyarakat Blora. Peserta datang dari berbagai latar belakang, menunjukkan dukungan yang luas,” jelas Yuhono.
Menanggapi adanya penolakan terhadap RUU TNI, Yuhono menyatakan bahwa perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi.
“Ada yang pro, ada yang kontra. Yang penting, kami tetap bersemangat mendukung RUU ini demi keutuhan bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap upaya pihak asing yang berpotensi memecah belah persatuan melalui isu RUU TNI.
“Kami belum bisa memastikan, tetapi kita harus hati-hati agar tidak ada yang mengambil keuntungan dari situasi ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yuhono menegaskan peran strategis TNI sebagai alat negara yang bertugas menjaga kedaulatan Indonesia.
“TNI mengamankan tanah, air, dan manusia di wilayah NKRI. Ini berbeda dengan pemerintah, dan masyarakat harus memahami perbedaan tersebut agar tidak salah persepsi,” paparnya.
Aksi FPMB ini menjadi bentuk nyata dukungan masyarakat Blora terhadap peran TNI dalam menjaga pertahanan nasional. Mereka berharap pemerintah tetap konsisten dalam memperkuat kebijakan pertahanan tanpa terpengaruh oleh intervensi luar. (YS)