RADAR BLORA.COM,-Maksimalkan pengelolaan sampah dan penataan lingkungan, Camat Blora, Hadi Praseno ajak masyarakat Kabupaten Blora untuk berperan serta. Menurutnya langkah tersebut sangat efektif dan efisien.
“Kecamatan merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintah Daerah, di bidang peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa /kelurahan. Dari berbagai isu yang ada, terdapat isu utama yang berhasil diidentifikasi yaitu belum optimalnya pemberdayaan Masyarakat, dalam pengelolaan sampah dan penataan lingkungan di Kecamatan Blora,” jelasnya, Senin (2/9).
Menurut Hadi, Pengelolaan sampah adalah isu lingkungan yang mendesak di Kabupaten Blora termasuk di wilayah Kecamatan Blora, dengan populasi yang besar dan perubahan pola konsumsi yang meningkat, jumlah sampah yang dihasilkan juga terus meningkat, hal ini tentu menghadirkan tantangan serius dalam penanganan dan pengelolaannya.
“Dari permasalahan utama tersebut dilakukan koordinasi bersama lintas sektoral dengan pembentukan satgas pemberdayaan masyarakat, dalam pengelolaan sampah dan penataan lingkungan ditingkat desa/kelurahan,” bebernya.
Hadi menambahkan, Guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan setelah dilakukan studi lapangan, diimplementasikan inovasi LAMPAH TANGAN (pengeloLAan saMPAH dan penaTAan lingkuNGAN) melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Blora.
“Inovasi LAMPAH TANGAN melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Blora, merupakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan inovasi ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Blora,” jelasnya.
Berikut hasil kajian Hadi, terkait laporan aksi oerubahan yang disusun dengan merumuskan 7 (tujuh) tahapan kegiatan utama, yaitu:
1. Pembentukan tim efektif, 2. Rapat koordinasi tim efektif, 3. Rapat koordinasi dengan stakeholder terkait, 4. Sosialisasi LAMPAH TANGAN sekaligus pembentukan satgas lintas sektoral, 5. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah dan penataan lingkungan, di Kecamatan Blora. 6. Pelaksanaan implementasi LAMPAH TANGAN di 2 (dua) kelurahan dan 4 (empat) desa di Kecamatan Blora, 7. Serta Pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Hadi menambahkan bahwa aksi oerubahan LAMPAH TANGAN ini memberikan manfaat bagi unsur pentahelix antara lain,
1. Pemerintah Daerah (Desa/Kelurahan / Kecamatan / OPD) peningkatan koordinasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan, efisiensi anggaran serta peningkatan kualitas layanan publik.
2. Bagi Dunia Usaha (PT. Semen Gresik di Rembang, PT. Pegadaian Cab. Blora, PT. BPR BKK Jepon Blora) peningkatan citra dan reputasi perusahaan menjadi meningkat.
3. Bagi Media Massa (Radar Blora) sebagai konten berita dan informasi serta peningkatan pemahaman kesadaran publik.
4. Bagi Perguruan Tinggi (Universitas Negeri Yogyakarta) diberi ruang untuk pengembangan kapasitas dan berpartisipasi dalam LAMPAH TANGAN,
5. Bagi Masyarakat akan meningkatkan partisipasi, pertumbuhan ekonomi, peningkatan pemahaman dan kesadaran pentingnya kesehatan, kelestarian lingkungan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. (YS)