RADARBLORA.COM,– Jakarta,– Dalam upaya mendorong peningkatan daya saing dan perluasan pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) Bidang Pembinaan UMKM aktif membuka peluang bagi produk lokal daerah.
Salah satu langkah nyata diwujudkan dengan membawa produk-produk unggulan UMKM Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ke ajang Syariat Islam Expo di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-6 November 2025.
Figur yang menjadi penggerak inisiatif ini adalah Lanova Chandra Tirtaka, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora yang juga menjabat di jajaran DPP HKTI.
Kehadirannya dalam pameran berskala nasional tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga disertai partisipasi langsung untuk mempromosikan dan menjembatani pelaku UMKM Blora dengan calon pembeli dan investor dari seluruh Indonesia.
“UMKM dari daerah seperti Blora ini punya kualitas dan karakter yang tidak kalah dengan produk brand besar. Kita hanya perlu memperkuat promosi dan membuka akses pasar seluas-luasnya,” tegas Lanova di sela-sela pameran, Jumat (7/11/2025).
Beragam produk andalan Blora turut dipamerkan, mulai dari olahan pangan khas, kerajinan tangan bernilai seni tinggi, hingga produk fashion kreatif yang mengangkat kearifan lokal. Ekspo ini menjadi platform strategis bagi para pelaku usaha untuk menjalin jaringan, meningkatkan visibilitas merek, dan melakukan penjualan langsung.
Partisipasi ini dinilai sebagai momentum penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan. HKTI menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, dengan fokus pada tiga pilar utama: pembinaan kelembagaan, pendampingan pemasaran, dan perluasan akses jaringan distribusi.
“Kami ingin UMKM tumbuh secara berkelanjutan. Mereka harus naik kelas dan mampu berkontribusi bagi ekonomi daerah maupun nasional,” tambah Lanova.
Dukungan nyata terhadap UMKM Blora di ajang nasional ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi jangka pendek, tetapi juga membangun kepercayaan diri pelaku usaha lokal serta membuka pintu untuk kemitraan yang lebih luas, sehingga dapat mendongkrak kontribusi sektor riil terhadap perekonomian nasional. (source: inforaya.id/Radar Blora)
