Ketua DPD PSI Kabupaten Blora Klaim Kemenangan Mutlak Untuk Prabowo- Gibran.

RADAR BLORA.COM,-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ,Haisy Fermita Budiasih klaim untuk kemenangan Prabowo-Gibran di wilayah Kabupaten Blora.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Haisy  usai menghadiri deklarasi gabungan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Graha Larasati jalan Taman Makam Pahlawan, Sabtu (4/11/2023).

Adapun sembilan Parpol pengusung Prabowo Gibran yang mengikuti rapat konsolidasi pemenangan Pilpres 2024, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Prima, Partai Garuda
PSI, PAN, serta PBB

Sebagai Ketua PSI di Kabupaten Blora Haisy mengatakan,  Harapannya untuk kaum milenial harus lebih semangat lebih agresif harus lebih melek politik jadi jangan takut untuk berpolitik jangan takut untuk terjun ke bawah serta turut membangun daerahnya masing-masing untuk lebih baik.

Kemudian salah satu cara untuk mencapai itu semua   kita harus terjun ke politik kemudian saya sampaikan kepada kaum milenial di Kabupaten Blora.

Harapan Haisy,  Jangan pernah takut berpolitik apalagi khusunya PSI   tagline kita itu politik yang gembira jangan kaku-kaku.

Lanjut  kami secara langsung untuk mendekati kaum-kaum milenial kita harus terjun langsung kita harus menjadi seperti mereka karena kaum milenial ini kaum yang masih fresh dalam artian belum pernah terjun dibidang politik.

Khususnya kami untuk  melakukan pendekatan secara emosional daripada kita cuman abcde, kita lebih memilih kumpul-kumpul ngobrol bareng sharing-sharing masalah kemudian diselesaikan bersama-sama.

Siapapun di PSI   kita sama ratakan boleh semuanya ide atau gagasan apapun boleh dituangkan kami tidak pernah membatasi,  jadi kita tidak pernah membunuh mental kaum milenial atau anak-anak muda untuk eksplor pikiran masing-masing jadi kita terbuka lebar.

Saya bangga karena satu sisi tidak banyak untuk kaum-kaum anak muda dan yang bisa itu merangkul semua kalangan, kan kebanyakan kami itu kaum anak-anak muda itu selalu di underestimate selalu kita dipandang sebelah mata

Karena banyak yang berkomentar atau banyak yang berpikiran kalau kita itu belum berpengalaman belum punya wawasan lebih    belum pernah ada dibidang politik atau misalkan banyak hal yang perlu kita evaluasi pungkasnya. (YS)

Pos terkait