Menurut penjelasan KH Ali Muchdhor, Moch Muhtarom menerima bantuan bedah rumah lantaran rumahnya pada tanggal 10 Desember 2019 lalu terbakar habis sehingga butuh pembangunan tempat tinggal yang kayak.
“Sedangkan Pak Suratno di Dluwangan Kauman butuh bantuan bedah rumah karena rumahnya roboh dan kondisinya sudah tidak layak huni. Untuk rumah Pak Suratno proses bedah rumahnya sudah selesai hari Minggu kemarin. Sedangkan untuk rumah Pak Muhtarom ini sedang proses serah terima bantuan untuk dikerjakan secara gotong royong,” ucap KH Muchdhor Ali.
Pihaknya menambahkan bahwa bantuan bedah rumah yang diberikan tidak dalam bentuk uang, namun dalam bentuk material bahan bangunan yang siap untuk dikerjakan secara gotong royong. Masing-masing bantuan senilai Rp 13,5 juta untuk Muhtarom, dan Rp 10 juta untuk Suratno. Disesuaikan kondisi kerusakan rumah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si juga memberikan ucapan duka dan prihatin atas musibah yang dialami dua warganya baik di Kedungjenar maupun di Dluwangan, Kauman.
“Kami mewakili Bapak Bupati, turut prihatin atas kejadian kebakaran dan rumah roboh ini. Ini ada bantuan dari seluruh ASN yang terhimpun di Baznas untuk membantu pembangunan rumah. Yang di Kedungjenar baru mau dibangun, sedangkan yang di Dluwangan, Kauman alhamdulillah sudah selesai. Tadi kita sempat meninjau kesana. Semoga berkah dan manfaat,” kata Wakil Bupati.
“Kejadian sekitar pukul 23.00 WIB malam hari ketika anak-anak sudah tidur. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya saja saya mengalami luka di kaki ketika berusaha menolong anak saya. Ini kalau jalan belum bisa normal. Sedangkan anak saya sudah sembuh. Terimakasih bantuannya,” ujar Muhtarom.
“Mewakili Pak Suratno kami ucapkan terimakasih. Pak Suratnonya sedang kerja, tadi saat meninjau hasil bedah rumahnya hanya ketemu istri dan anaknya,” kata Marthin Ukie Andhana, SE, M.Si. (RED-HB01)