Kwarran Jiken Gelar Upacara pembukaan Jambore Bertempat di Lapangan Desa Genjahan

Wakil Kwarcab Blora Indah Purwaningsih, M.Si. Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin, Camat Jiken Joko Lelono, Kepala Pukesmas Jiken Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm Kepala Desa Genjahan Sukarjiyo dan Pengurus Kwarran jiken. (foto dok: Y Sunaryo/RADAR BLORA)

RADAR BLORA.COM,-Upacara pembukaan Jambore tersebut di Pimpin Dra. Indah Purwaningsih, M.Si. dan sekaligus untuk mempersiapkan hari Pramuka ke 63 yang di lakukan Kwarran Jiken bertempat di lapangan Desa Genjahan Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Senin (12/8/2024)

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin, Camat Jiken Joko Lelono, Kepala Pukesmas Jiken Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm Kepala Desa Genjahan Sukarjiyo dan Pengurus Kwarran jiken.

Dalam acara tersebut kak Indah menyampaikan,  Hari ini saya melihat anak-anak sangat luar biasa, Karena yang terlihat bukan hanya anak SD, SMP tetapi juga ada anak SMA/SMK-nya jadi peran serta masing-masing sangat bagus.

Untuk kegiatan Jambore ini dengan mengangkat tema “Pramuka Ceria Berdedikasi dan Berprestasi” Saat ini yang saya lihat dan kami semua berharap kepada adik-adik bisa mandiri, ucap kak Indah.

Kembali ia menjelaskan, Kalau pada  jaman saya dulu yang namanya kemah dipersiapkan sebaik mungkin, supaya anak-anak itu tidak hanya dibebani dengan pelajaran-pelajaran Pramuka tetapi mereka betul-betul punya rasa semangat tinggi dan jiwa korsa kebersamaanya.

Kak Indah kembali menegaskan, bahwa berdedikasi itu berarti punya tanggung jawab dan bersedia untuk berkorban dengan tulus serta  melaksanakan kegiatan-kegiatan pramuka serta bersama sama dengan yang lain.

Lebih lanjut kita semua berharap adik-adik yang hadir di sini untuk  membiasakan diri dan saling bisa membantu serta tolong menolong untuk sesama.

“Kita berharap dan terus berharap Pramuka itu tetap ada karena dari pramukalah mereka punya rasa kebersamaan dan mempunyai rasa persatuan karena kalau ndak ada pramuka jiwa korsa itu hilang,”  tegas kak Indah.

Coba sekarang, banyak anak-anak disuruh menghafalkan pancasila aja pada kesulitan dan rata-rata pada belum bisa dan itu baru menghafalkan.

“Kemudian dengan berbakti, mengabdi, ini yang lebih sulit dari  kemanusiaannya. Apalagi kita ini dari orang-orang Jawa itu kan ada unggah-ungguh dan sebagainya sekarang coba anak-anak kita lihat bilang terima kasih saja sulit,” jelasnya.

Dengan Pramuka lah kita berharap mendidik anak-anak supaya mereka punya semangat mengabdi kepada negara serta berbakti kepada orang tua. pungkas kak Indah. (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *