Salah satu poin yang disampaikan HY yakni meminta tolong kepada masyarakat agar tidak mengucilkan keluarganya di rumah. Karena ternyata ketika tenaga medis menjalani isolasi di hotel, keluarganya di rumah juga ikut tertekan akibat dijauhi masyarakat sekitarnya.
“Dalam video call tadi, mereka meminta tolong agar masyarakat di sekitar rumahnya tidak mengucilkan keluarga tenaga medis. Ini benar, memang harus disupport, bukan malah dijauhi. Kami akan koordinasikan dengan Camat dan Kades agar bisa memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada masyarakat, sehingga hal seperti ini tidak terjadi,” terang Wakil Bupati.
“Kita berdoa agar seluruh tenaga medis yang diisolasi bisa segera pulang dengan hasil swab negative. Sehingga saat lebaran nanti sudah bisa berkumpul dengan keluarga,” pungkas Wakil Bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menyampaikan bahwa di rumah sakit yang ia pimpin dari 5 kamar isolasi yang ada, sudah penuh untuk merawat PDP, dan pasien terpapar Covid-19.
“Sedangkan di Klinik Bakti Padma sudah penuh juga. Sedangkan di Hotel Mustika ada 5 tenaga medis kami yang diisolasi disana. Kami berharap agar masyarakat bisa tertib agar tidak bertambah lagi. Kami mohon dengan sangat pengertiannya,” ujar dr. Nugroho.
Pihaknya juga terus mengontrol proses isolasi tenaga medis RSUD Blora yang ada di Hotel Mustika. Menurutnya setiap hari pihak RSUD mengirimkan makanan gizi seimbang dan berkecukupan vitamin untuk paramedis yang diisolasi agar imunitas tetap baik serta segera sembuh.(RED-HB01)