HALOBLORA.COM – Seorang Mahasiswa Uin Walisongo Semarang ikut berpartisipasi dalam pembuatan Genteng di salah satu desa yang di tempatinya. Yaitu di Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Senin (16/11/2020)
Tempat dimana mahasiswa ini melaksanakan kewajiban dan pengabdian di masyarakat selama Kuliah Kerja Nyata (KKN )berlangsung. Masyarakat di desa jimbung ini rata-rata menggunakan genteng yang berjenis genteng sokka dengan model cetakan mantili.
Lantas Bagaimana Proses Pembuatan Genteng sokka ini?
” Jadi, Proses pembuatan genteng ini mencapai jumlah yang sangat besar hampir ( 7.000) dilakukan dalam waktu kurang lebih 30 hari. Sedangkan Pemasaran Satu Biji Genteng seharga Rp. 800.00. Adapun Bahan-Bahan material yang digunakan untuk pembuatan genteng yaitu Tanah Liat, Pasir, Air, Kayu Bakar.
Adapaun Proses Pembuatan genteng dilakukan melalui 4 tahap. Tahap pertama yaitu pemilihan tanah liat, Penghalusan Tanah Liat dengan menggunakan mesin (molen). Tahap Kedua yaitu Percetakan genteng mentah yang dilakukan kurang lebih 3 hari. Tahap Ketiga yaitu Proses Pengeringan dengan angin dan panasnya matahari dapat dilakukan kurang lebih 10 hari. Tahap Terakhir yaitu Pembakaran dengan api dilakukan selama sehari semalam”. (Sumber : Bp. Asnan Salah Satu Pengrajin Genteng di Desa Jimbung).
Oleh karena itu dengan adanya pembuatan genteng ini mahasiswa KKN mengerti bahwa betapa susahnya mencari uang dengan jangka waktu dan proses yang sangat lama. (RED)
Penulis : Lisa Fitriana
(Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)