RADARBLORA.COM,– Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Blora, Cuk Suwartono, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendirian Koperasi Desa Merah Putih yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Koperasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani dan warga desa dengan menyediakan layanan seperti penyediaan sarana pertanian, pembelian dan pemasaran hasil pertanian, serta pinjaman modal usaha.
“Koperasi ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat karena berbasis anggota. Hasilnya pun dapat dirasakan secara nyata oleh warga,” ujar Cuk Suwartono pada Kamis (20/03/25).
Kembali ia menambahkan bahwa koperasi dapat membantu menjaga perputaran uang tetap berada di desa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, Cuk mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan, terutama dalam sistem simpan pinjam.
Ia juga menekankan bahwa penggunaan agunan berupa sertifikat tanah lebih aman dibandingkan BPKB kendaraan untuk menghindari risiko kredit macet.
“Ini penting untuk memastikan keberlanjutan koperasi dan melindungi kepentingan anggota,” jelasnya.
Di Blora, banyak masyarakat masih bergantung pada pinjaman dari perbankan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan sehari-hari. Kehadiran koperasi diharapkan dapat mempermudah akses pinjaman dengan syarat yang lebih ringan, sehingga meringankan beban ekonomi warga desa.
Cuk kembali menegaskan bahwa pengurus koperasi harus memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
“Manajemen yang baik dan amanah akan menjadi kunci keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ujarnya.
Sementara itu, terkait sumber dana, rencananya pembangunan koperasi akan dibiayai melalui pinjaman dari Himpunan Bank Negara (Himbara) yang bersumber dari anggaran negara. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pos anggaran yang akan digunakan untuk alokasi dana tersebut.
Meski mendukung pendirian koperasi, Cuk mengakui bahwa masih ada sejumlah kepala desa yang kurang sepakat jika dana pembangunan koperasi diambil dari Dana Desa. Menurutnya, penggunaan Dana Desa untuk koperasi masih menjadi perdebatan karena prioritas utama saat ini adalah pembangunan infrastruktur.
“Namun, koperasi memiliki dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Jika berjalan dengan baik, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan Blora dapat menciptakan model ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi warga desa. (YS)