Pramuka Kwarcab Blora, Tanam Bibit Pohon Untuk Menjaga Kelestarian Alam di Bukit Pancasona

RADARBLORA.COM,-Penanaman 200 lebih pohon oleh kwarcab Blora yang diikuti oleh seluruh andalan Kwarcab bersama Pramuka peduli Deskapala Blora. kegiatan tersebut dilakukan bersama-sama di bukit Pancasona, Desa Nglangitan Kecamatan Blora.

Bacaan Lainnya

Diawali dengan penyerahan bibit dari dinas kehutanan kepada ketua Kwarcab Kabupaten Blora Slamet Pamujdi (Kak Mumuk) Sabtu (02/11/2024).

Ketua Kwarcab Blora Slamet Pamujdi, dalam sambutannya menyampaikan, Alhamdulillah pada sore hari ini kita diberi kesempatan untuk bisa bertemu di tempat ini dalam keadaan sehat.

Kembali ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada jajaran cabang Dinas Kehutanan wilayah 1, yang telah memfasilitasi serta memberi amanah kalau saya mengistilahkannya. Dan mudah-mudahan tanaman ini nanti kita bisa sama-sama merawat.

Kemudian saya juga banyak berharap Nanti kepada Pak Kamituwo Nglangitan dan perangkat desa disini, supaya bisa membantu kami untuk bisa merawat pohon-pohon yang baru ditanam tersebut.

“Dari 200 pohon keras yang kita tanam hari ini ada 9 macam, seperti pohon Kamboja, beringin, Pule, trembesi, tabebuya, salam, gayam, ketapang, kencana dan itu saya berharap semoga nanti bisa tumbuh dengan baik,” ucap kak Mumuk.

Lebih lanjut ia mengingatkan, terkait penanaman pohon ini bukan berarti ini sudah selesai. Karena ini masih berproses dan tidak 1 tahun 2 tahun,  tetapi bisa sampai 5, 10 tahun dan juga bisa 20 tahun dan seterusnya.

“Intinya tadi saya lihat jenis-jenis bibit itu kan untuk tanaman penghijauan dan juga ada yang lain-lainnya, dengan partisipasi yang luar biasa dari Pramuka peduli, itu kita berharap bahwa nanti harapannya untuk bisa memotivasi adik-adik untuk terus merawat pohon-pohon ini,” terangnya

Kemudian maksud dan tujuan kegiatan ini, kata dia, adalah menanamkan kesadaran pada generasi muda untuk pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Dari sebanyak 200 pohon ini agar terjaga kelestariannya dan air di wilayah bagian utara Desa Nglangitan karena berada di wilayah perbukitan,” terangnya.

Menurut dia, apabila wilayah itu tidak ditanami dengan tanaman keras atau tanaman lain dikhawatirkan akan berisiko longsor atau bencana lain.

“Mungkin 200 tanaman pohon ini sedikit yang tumbuh. Akan tetapi, pada prinsipnya kegiatan itu untuk menyampaikan kesadaran pada generasi muda bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Slamet Pamujdi (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *