HALOBLORA.COM – Sebagai organisasi yang dilahirkan NU, dalam konteks politik GP Ansor dan kadernya bukan tidak boleh berpolitik praktis. GP Ansor dan kadernya boleh berpolitik, hanya saja tidak boleh menjadi partai politik atau menjadi bagian dari kekuatan politik tertentu.
“Itu penting ditegaskan, mengingat fenomena politik yang multi partai dan berkembangnya politik aliran saat ini, GP Ansor harus memiliki pertahanan yang kuat agar tidak mudah terjebak dalam perangkap politik praktis” jelas Muhamin Wakil ketua PC GP Ansor Blora saat ditemui wartawan di Blora baru-baru ini.
Karena itu hubungan Ansor dan partai politik bersifat independen dan tetap menjaga netralitasnya sebagai organisasi pemuda di bawah NU yang mandiri dan bermartabat.
Namun demikian terang Cak Imim (panggilan Muhaimin) Ansor tetap akan mendorong para kadernya yang terbaik untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis manapun juga dengan aktivitas lain di luar politik praktis.
“Meskipun secara organisasi, Ansor tidak berpolitik. Namun secara personal atau induvidu para kader Ansor dan Banser boleh berpolitik dan mendukung calonnya di Pilkada sesuai dengan keyakinan hati nuraninya.” terang Muhaimin atau yang beken disebut Cak Imin, yang juga menjadi Sekretaris Sahabat Sorban untuk Umat di Blora baru-baru ini.
Dikakan lebih lanjut, setelah melakukan ijtihad politik dan konsultasi ke sesepuh-sesepuh NU di Blora termasuk pada Rois Syuriah NU Kabupaten Blora, KH Muhammad Ma’sum Fatoni, dukungan politik para kader Ansor yang tergabung dalam Sahabat Sorban (SS) jatuh pada Pasangan UMAT.” Paparnya.
Ditambahkan Cak Imim (panggilan akrab Muhaimin) yang juga Wakil Ketua PC Ansor Blora, Sahabat Sorban untuk Umat, merupakan wadah komunitas dari kader Ansor dan Banser di Blora yang punya kesamaan pandang dan arah dukungan politik pada Pasangan UMAT (Umi Kulsum- Agus Sugiyanto) di Pilkada Blora 2020 ini,Menurut nya lahirnya Sahabat Sorban untuk Umat ini, juga dilatarbelakangi kondisi dan situasi, serta dinamika politik di Blora, khususnya menjelang Pilkada, juga mencermati sepak terjang para pemimpin di Blora saat ini, sehingga sampai pada sebuah kesimpulan bila Sahabat Sorban untuk bersikap.
Dalam konteks memilihan pimpinan, tradisi yang ada di sahabat Ansor, selalu menekankan bagaimana kepemimpinan itu bisa memberi kemaslahatan pada umat dalam hal ini untuk rakyat atau masyarakat di Blora.
“Dari tiga Pasangan Calon di Pilkada Blora 2020, menurut Sahabat Sorban yang bisa memberi harapan membawa Blora kedepan lebih baik, lebih sejahtera dan bermartabat adalah Pasangan Umat” terang Imin.
Terkait dukungan politiknya itu Relawan Sahabat Sorban, melakukan koordinasi dan konsololidasi terhadap komunitas Sahabat Sorban di sembilan kecamatan Blora.
“Kami mensosialisasikan dan mengedukasi tentang politik, pilkada kepada masyarakat. Agar para kader tidak terjebak pada isu-isu miring yang muncul setiap hajatan politik seperti Pilpres, Pileg dan Pilkada, dalam memperebutkan masa NU “ jelas Imin.
Dikatakan, menjadi tugas relawan Sahabat Sorban untuk Umat, untuk mengedukasi masyarakat dengan menebarkan semangat ‘Berpolitik yang Gembira’
‘Mari kita ciptakan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi, kita sebarkan kedamaian dan jauhkan dari perpecahan. Sehingga perhelatan politik lima tahunan ini benar-benar membawa kemaslahatan dan membuawa perubahan Blora yang lebih baik.
Pemberdayaan Pemuda.
Berbiacara tentang lima tahun kepemimpinan Djoko Nugroho-Arif Rochman di Blora, Cak Imin mengatakan, tak menutup mata memang masih ditemukan kekurangan-kekurangan. Tapi dibalik kekurangan itu pasti ada kelebihan. Itu wajar sebagai manusia.
“Artinya apa, selama perjalanan kepemimpinan Djoko –Arif pasti ada titik kekurangan. Ini yang menjadi tugas dari pemimpin Blora selanjutnya untuk melanjutkan memperbaiki kekeuarangan itu nantinya. Salah satu sektor yang butuh penguatan adalah pemberdayaan masyarakat disemua sector” ungkap Cak Imin.
Pemberdayaan sektor pemuda atau milenial, harus disesuaikan dengan skill dan profesi yang diminati. Jadi untuk memberdayakan mereka, perlu didukung data yang valid dari 295 desa dan kelurahan yang ada di Blora.
Dan bu Umi, yang sudah 10 tahun mendampingi Pak Kokok memimpin Blora, pastinya sudah blusukan ke desa –desa dan kelurahan yang ada di Blora, sehingga dia tahu apa yang menjadi persoalan rakyat, dan khususnya kalangan mudanya” jelasnya.
Dikatakan harapan kalangan muda di Blora, sebagaimana yang diwakili Sahabat Sorban : adalah bagaimana Pasangan Umat ini bisa membawa perubahan Blora ini menjadi lebih baik. Membawa Blora lebih maju lebih sejahtera dan bermartabat.
Arti sejahtera ini memiliki makna sangat luas. Bagaimana komunitas anak-anak muda di Blora ini tidak meninggalkan Blora, hanya karena mencari kehidupan di luar Blora.
“Kami melihat kombinasi Pasangan Umat ini sangat pas, Bu Umi sosok perempuan yang punya pengalaman 10 tahun mendampingi birokrat memimpin pemerintahan di Pemkab Blora, sedang pendampingnya Pak Agus adalah seorang yang berlatar belakang pengusah’’ papar Imin.
Ditambahkan bila dua potensi ini pada diri Umi dan Agus akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk bisa membawa perubahan di Blora.”
Kalau sudah bisa membawa perubahan di Blora, masyarakat Blora bisa menjdai lebih sejahtera, maka tidak aka nada lagi, anak-anak muda Blora berbondong-bondong meninggalkan daerahnya hanya untuk mencari penghidupan.
“Jadi harapan relawan Sahabat Sorban, juga kalangan anak muda Blora sebenarnya tidak muluk. Bagaimana bisa membuat para anak muda di Blora bisa betah tinggal di daerahnya karena telah mendapat kehidupan yang layak dan nyaman” tegas ‘Cak’ Imin. (RED-HB01)