RADARBLORA.COM,– JAKARTA – Sebanyak 24 pengusaha asal China tiba di Indonesia, menandai dimulainya sebuah misi investasi yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar China di Indonesia dan Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT. Kedatangan mereka disambut dalam sebuah acara penerimaan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa malam (21 Oktober 2025).
Kedatangan delegasi bisnis kelas kakap ini tidak hanya sekadar kunjungan seremonial, melainkan membawa angin segar bagi percepatan pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia. Berbeda dengan pola investasi sebelumnya yang kerap terkonsentrasi di Jakarta dan wilayah metropolitan, gelombang investasi kali ini secara eksplisit menyasar pengembangan daerah.
Siswanto, S.Pd., M.H. Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), menyampaikan, bahwa para pengusaha ini berkomitmen kuat untuk memperluas jejak bisnisnya ke luar pusat ekonomi.
“Ekspansi bisnis kami harap tidak hanya berhenti di Jakarta. Kami berkomitmen untuk mempromosikan potensi investasi di berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah dan wilayah lainnya. Kami percaya, pembangunan ekonomi yang merata akan menjadi kunci utama untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Komitmen ini sejalan dengan agenda prioritas Pemerintah Indonesia yang terus mendorong percepatan pembangunan di luar Pulau Jawa. Kehadiran investasi baru di sektor-sektor produktif di daerah diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Kerja sama antara Kedutaan Besar China dan PERPIT dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun jembatan investasi yang saling menguntungkan.
“Sinergi antara pemerintah melalui kedutaan dan asosiasi pengusaha seperti PERPIT sangat efektif. Kami tidak hanya menjembatani pertemuan bisnis, tetapi juga memastikan bahwa investasi yang masuk memiliki visi jangka panjang untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan merata,” jelasnya.
Para pengusaha China tersebut rencananya akan melakukan serangkaian kunjungan dan pertemuan bisnis dengan para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah maupun pelaku usaha lokal, untuk merealisasikan komitmen investasinya.
Jawa Tengah, kata Siswanto. Dengan potensi industri, pariwisata, dan sumber daya alamnya, menjadi salah satu daerah pertama yang akan dieksplorasi lebih lanjut.
Kehadiran 24 pengusaha China ini diharapkan tidak hanya menjadi pemantik bagi masuknya modal asing, tetapi juga menjadi simbol baru kerja sama ekonomi Indonesia-China yang berorientasi pada pemerataan dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia, pungkas Siswanto. (YS)