SMP Negeri 2 Tunjungan Berbenah, Kepala Sekolah Baru Optimis Tingkatkan Jumlah Siswa

RADARBLORA.COM,– SMP Negeri 2 Tunjungan Blora tengah berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat, setelah beberapa waktu lalu mengalami penurunan jumlah siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024-2025.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan oleh Endang Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., kepala sekolah definitif yang baru menjabat. Dalam rapat bersama dewan guru, ia mengungkapkan, untuk dua tahun terakhir, SMP Negeri 2 Tunjungan telah mengalami tiga kali pergantian kepala sekolah, mulai dari bapak Sudar, yang Purna Tugas, dilanjutkan oleh pak Suparjo sebagai PLT, hingga dirinya saat ini.

Kondisi ini dinilai memengaruhi stabilitas sekolah, termasuk penurunan minat masyarakat yang sebelumnya mempercayakan anaknya bersekolah di sini hingga kelas 9.

“Dalam tahun ini, jumlah rombongan belajar (rombel) kelas 7 turun menjadi hanya tiga kelas. Padahal sebelumnya, kami bisa mencapai lima rombel. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat,” ujar Endang Kamis (10/4/2025).

Strategi Jemput Bola ke SD-SD.
Untuk meningkatkan jumlah pendaftar, Endang berencana melakukan kunjungan ke sejumlah SD, baik yang terdekat maupun di luar wilayah Tunjungan. Menurutnya, sistem PPDB terbaru dari Dinas Pendidikan tidak lagi menggunakan zonasi domisili, melainkan berdasarkan jarak terdekat.

“Contohnya, Desa Kalangan sebenarnya hanya dipisahkan sungai, sehingga seharusnya masuk dalam jarak terdekat. Kami harus optimis dengan sistem baru ini agar bisa kembali mencapai target minimal empat hingga lima rombel,” jelasnya.

Selain SD sekitar Tunjungan, Endang juga akan mendatangi SD di wilayah lain seperti Sukorejo dan Purendeng, mengingat rekap sementara dari wakil kesiswaan menunjukkan bahwa calon siswa dari SD terdekat hanya sekitar 129 anak.

Menunggu Keputusan Bupati Soal Kuota PPDB. 
Endang menjelaskan, bahwa kebijakan final PPDB masih menunggu keputusan Bupati Blora, termasuk presentasi kuota untuk jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Meski demikian, ia berharap kebijakan tersebut dapat menguntungkan sekolah-sekolah pinggiran seperti SMP Negeri 2 Tunjungan.

Harapan: Guru Tidak Perlu ‘Ngamen’ di Sekolah Lain
Endang berharap, dengan meningkatnya jumlah siswa, guru-guru di SMP Negeri 2 Tunjungan dapat memenuhi jam mengajar tanpa harus mencari tambahan di sekolah lain. “Target kami lima rombel agar guru-guru bisa fokus mengajar di sini dan Memenuhi sertifikasi,” tambahnya.

Perlu diketahui, kami dari SMPN 2 Tunjungan tidak memungut biaya sepeser pun dalam PPDB karena semuanya sudah berbasis aplikasi. Meski bisa mendaftar dari rumah, banyak calon siswa dan orang tua yang lebih nyaman datang langsung ke sekolah, pungkasnya.

Dengan langkah proaktif ini, SMP Negeri 2 Tunjungan bertekad kembali menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendidik generasi muda. (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *