UPDATE TERKINI 11 APRIL 2020 COVID-19 KAB.BLORA

Bacaan Lainnya
HALOBLORA – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pada Sabtu siang (11/4/2020), kembali menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona.

Update disampaikan oleh Kapolres AKBP Ferry Irawan, S.I.K selaku Wakil Ketua III GTPP Covid-19 Kab.Blora, yang diwakili Wakapolres Kompol Drs. M. Samdani, MH, dengan diampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG dan Kepala BPPKAD Ir. Maskur, MM.

“Kami sampaikan bahwa per hari Sabtu 11 April 2020 ini jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 350 orang, sedangkan positif Covid-19 kosong atau nol. Begitu juga dengan PDP kosong,” ucap Kompol Samdani.

Sedangkan untuk jumlah pemudik per 10 April 2020 pukul 21.00 WIB semalam, menurutnya sebanyak 16.426 orang.

“Kami menghimbau terutama para pemudik tolong betul-betul terapkan SOP yang ada atau himbauan dari pemerintah agar peserbaran Covid-19 bisa dicegah bersama,” tegasnya.

Pihaknya juga menghimbau agar para orangtua yang anaknya sedang melakukan proses belajar di rumah, bisa membatasi aktifitas anaknya keluar rumah.

“Saya mohon kepada orangtua wali murid yang saat ini anaknya sedang melakukan proses belajar mengajar di rumah masing-masing. Kami harap jangan diberi kesempatan untuk bermain keluar atau keperluan yang tidak penting. Karena hingga kini masih banyak anak-anak yang masih bermain di tempat umum, padahal dari pihak keamanan telah memberikan himbauan,” terang Kompol Samdani.

Dirinya ingin agar kesadaran masyarakat lebih ditingkatkan lagi terkait bahayanya persebaran virus Corona ini. Jangan sampai ada warga Blora yang positif terkena Covid-19.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, dalam paparannya menyampaikan bahwa hingga kini Kabupaten Blora masih negative Covid-19. Namun demikian, pihaknya mengajak seluruh masyarakat tetap waspada.

“Saya ingin menjelaskan pasien yang meninggal pada hari Kamis lalu, atas nama tuan WS dari wilayah Kunden meninggal di RSUD Moewardi Solo karena gagal ginjal. Memang pasien ini sebelumnya PDP oleh karena dia sesak dan panas (demam). Namun dari hasil rapid test nya negative, sedangkan hasil swab test nya belum keluar. Saat ini penyebabnya adalah gagal ginjal, sehingga masyarakat tidak perlu takut,” pungkasnya. (RED-HB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *