HALOBLORA.COM – Ratusan warga dk.Canggah Desa Talokwohmojo kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Senin (14/01/2019) pk.08.30 WIB melakukan pemblokiran akses jalan di lokasi sumur pengeboran P1 Trembul turut Ds. Kedungsatrian.
Kejadian berawal ketika pk. 04.30 wib telah masuk 4 armada truck pengangkut alat berat dan 1 unit crain di lokasi Sumur P1 Trembul.
Mengetahui adanya hal tersebut warga Dk. Canggah berjumlah ratusan orang pk. 08.30 wib berdatangan di lokasi Sumur P1 Trembul untuk melakukan penutupan akses jalan turut P1 Trembul turut Ds. Kedungsatrian Kec. Ngawen Kab. Blora.
Diperoleh informasi dari warga masyarakat Desa Talokwohmojo bahwa sebelumnya telah beberapa kali dilakukan musyawarah terkait pembangunan jembatan yang menghubungkan antara dukuhan Canggah dengan Desa Talokwohmojo dengan hasil bahwa peralatan yang ada dilokasi sumur P1 Trembul tidak boleh keluar jika pembangunan jembatan tersebut belum jadi.
Dengan adanya permasalahan tersebut pihak KSO Pertamina EP-SARANA GSS trembul telah mengirimkan surat berupa pemberitahuan yang di tanda tangani oleh Pjs.GM KSO Pertamina EP-SARANA GSS trembul Bambang Mulyadi tanggal 16/04/2018 .adapun isi surat tersebut antara lain berisi :
1.Pekerjaan pembangunan jembatan permanen di sungai Dk.Canggah ds. Talokwohmojo tetap dan pasti akan di kerjakan.
2. Pelaksanaan pekerjaan jembatan tersebut menyesuaikan dengan planing keseluruhan KSO Pertamina – Sarana GSS Trembul, karena hal ini berkaitan dengan rencana kerja dan pembiayaan yang telah disetujui.
3.Berdasarkan item pekerjaan pembangunan jembatan permanen sungai dk. Canggah akan dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Agustus th 2018.
4.Akses jembatan sementara sungai canggah, akan diperbaiki dengan menambahkan bis beton leter U dengan ketebalan 20 cm (dengan kontruksi besi 12 Mm di dalamnya) satu layer diatas casing 20“. Dan memperlandai dan memperlebar jalan dengan menambahkan timbunan sirtu dan hand rail di sisi kanan dan kiri jembatan.
Dalam kejadian tersebut polres Blora melakukan pengamanan dan memediasi pihak-pihak terkait.
Bertempat di Mapolsek Ngawen antara pihak KSO Pertamina EP-Sarana GSS Trembul.Guntur dan Agus, PT. Indopetro Nusantara, Jatmiko (selaku mediator) dan Parmin (Kontraktor pengerjaan jembatan canggah), PT. Nureka Panji Utomo (Penyedia jasa angkutan berat) PT. IBN , Imam (Pemilik peralatan di lokasi Rig P1 Trembul).
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K,M.H. yang dalam kesempatan itu menyampaikan”Mari kita cari solusi guna selesaikan permasalahn tersebut,
berfikir secara manusiawi diantara masing-masing pihak guna merealisasikan jembatan tersebut karena masyarakat sudah merasa kecewa,
Sesuai informasi yang ada bahwa proses pengerjaan/ pembangunan baru selesai 8 persen dari tahapan pengerjaan,
Sebelum kendaraan masuk kiranya dilakukan survei dan koordinasi dengan semua pihak sehingga tidak terjadi hal seperti ini.
Muncul permasalahan baru yaitu kerusakan jembatan yang dilalui armada pengangkut alat berat yaitu jembatan Dk. Gade turut Ds. Sendangrejo Kec. Ngawen dimana dari pihak warga tidak memperbolehkan armada pengangkut alat berat keluar jika jembatan yang dilalui semula (yang alami kerusakan) diperbaiki kiranya mohon diselesaikan dengan Kades Puji agar armada bisa keluar dengan aman.
Latar belakang aksi penutupan akses jalan tersebut karena jembatan yang hubungkan Dk. Canggah ke Ds. Talokwohmojo belum selesai proses pembangunannya.
Sebelumnya sudah pernah dilaksanakan musyawarah antara warga dengan pihak PT. Indopetro Nusantara bahwa tidak ada aktifitas dilokasi pengeboran P1 Trembul sebelum pembangunan jembatan selesai dilaksaakan.
Warga Dk. Canggah menghendaki bahwa armada pengangkut alat berat keluar dari lokasi sumur P1 Trembul dengan tidak membawa peralatan yang ada di lokasi pengeboran P1 Trembul.
Muncul permasalahan baru bahwa jembatan Dk. Gade Ds. Sendangrejo Ngawen sebagai akses jalan menuju lokasi mengalami kerusakan sehingga warga menuntut perbaikan, dimana jika jembatan telah diperbaiki baru diperbolehkan armada keluar.
Atas permasalahan tersebut Selanjutnya dilaksanakan musyawarah kepala desa Sendangrejo dengan pihak PT. Nureka terkait kerusakan jembatan yg menghubungkan Ds. Sendangrejo – Dk. Gade, maka rencana besok pada hari Selasa tgl 15 Januari 2019 di Balai desa Sendangrejo akan dilaksanakan pertemuan dan menghadirkan pihak dinas PUPR Kab. Blora untuk menghitung kalkulasi kerusakan jembatan Dk. Gade Ds. Sendangrejo dan pihak PT. Nureka sanggup mengganti rugi kerusakan tersebut.(RED-01)