TP-PKK Blora Soroti Pentingnya Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Upaya ini menjadi fokus utama dalam program pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa pengelolaan TPS3R masih menghadapi sejumlah tantangan. Meskipun pemerintah pusat telah memberikan bantuan pembangunan TPS3R di berbagai desa, pengelolaannya belum berjalan secara optimal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Blora.

Kemudian ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. “Masih banyak TPS3R yang belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kami mendorong dinas terkait untuk segera melakukan pendataan terhadap keberadaan TPS3R di seluruh desa di Kabupaten Blora,” ujarnya usai acara Gebyar Ramadhan 1446 H di Alun-alun Blora, Senin (10/3/2025).

Bunda Ainia, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya pendataan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan TPS3R dan langkah-langkah yang perlu diambil ke depan.

“Ini penting untuk memastikan bahwa fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, TP-PKK Kabupaten Blora turut berperan aktif dalam menggerakkan upaya pengelolaan sampah di tingkat desa dan RT. “Kami telah meminta teman-teman di desa untuk memastikan TPS3R dimanfaatkan dengan baik. Tantangan utama yang kami hadapi adalah pengelolaan sampah yang belum maksimal di beberapa wilayah, baik di desa maupun kota,” tambah Bunda Ainia.

Meskipun pemerintah daerah telah membangun sejumlah TPS3R di titik-titik strategis, tidak semuanya berfungsi sesuai harapan. Oleh karena itu, pendataan yang lebih rinci diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menemukan solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Bunda Ainia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Bank Sampah. “Kami terus mendorong setiap desa untuk mengaktifkan Bank Sampah sebagai bagian dari pengelolaan sampah yang lebih baik. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi kunci utama,” ujarnya.

Pemkab Blora berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan pengelolaan TPS3R serta Bank Sampah di seluruh wilayahnya. “Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga Blora,” tegas Bunda Ainia.

Sebagai contoh keberhasilan, Bunda Ainia menyampaikan apresiasi terhadap TPS3R di Desa Ngampel dan Kelurahan Tambakrejo yang telah mampu mengolah sampah menjadi produk bermanfaat seperti kompos.

“Ini adalah langkah besar dalam pengelolaan sampah. Desa Ngampel dan Tambakrejo bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal manajemen, pengelolaan sampah, hingga pemasaran produk yang dihasilkan,” terangnya.

Keberhasilan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Blora untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah. “Pengelolaan yang baik tidak hanya menciptakan produk bermanfaat, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Bunda Ainia. (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *