WABUP BLORA SAMPAIKAN ADA 1 PASIEN COVID-19 SEMBUH, 34 REAKTIF RAPID DINYATAKAN NEGATIF

Bacaan Lainnya
Yuk pasang Iklan

Dengan adanya penambahan 7 kasus baru ini maka zona merah bertambah 2 kecamatan yakni Todanan dan Jati.

“Oleh karena itu tidak bosan kami kembali mengingatkan agar masyarakat Blora tetap selalu waspada, gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun dan protokol kesehatan harus tetap ditingkatkan,” ujar Wakil Bupati.

Hal itu sangat perlu dilakukan mengingat antisipasi banyaknya pendatang atau pemudik yang hingga semalam mencapai 32.706 jiwa. Pendatang harus tetap wajib lapor ke desa dan isolasi mandiri selama 14 hari, serta periksa ke layanan kesehatan jika ada gejala sakit.

Sementara itu, Direktur RSUD Cepu, dr. Fatkhur membenarkan bahwa para tenaga medis dari rumah sakitnya yang sebelumnya reaktif rapid test dan melakukan isolasi kini sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan swab lab PCR.

“Tenaga medis kami ada 14 yang reaktif rapid test, 12 diantaranya isolasi diri di Hotel Grand Mega dan hari ini sudah bisa pulang karena hasil swab nya negative. Sedangkan yang 2 melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah, yang 2 ini juga swab nya negative. Ini membuktikan bahwa reaktif rapid-test belum tentu mengandung Covid-19. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan bertindak yang berlebihan, cukup dengan melakukan protokol kesehatan kita tetap aman,” tegas dr. Fatkhur.

Sedangkan kondisi di RSUD Cepu menurutnya hingga saat ini masih merawat 6 pasien yang semuanya memiliki riwayat rapid test reaktif.

“Dari enam pasien, 5 pasien di ruang isolasi Flamboyan termasuk salah satunya pasien positif Covid-19 dari Kentong yang masih proses penyembuhan. Sedangkan satu lagi kita rawat di ruang bersalin karena pasien adalah ibu hamil. Semoga semuanya bisa dikendalikan dengan baik,” tambah dr. Fatkhur.

Adapun yang masih menjalani isolasi di Hotel Grand Mega menurutnya masih ada 3 tenaga medis, satu dari RSUD Cepu, 1 dari Puskesmas Kapuan, dan 1 dari Puskesmas Jiken.

“Mereka saat ini sedang menunggu hasil swab, semoga saja nanti hasilnya juga negative semuanya, aamiin,” lanjut dr. Fatkhur.

Acara ditutup dengan video call, yakni Wakil Bupati menghubungi salah satu tenaga medis (dokter) RSUD Blora yang hingga kini masih menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab PCR nya keluar. Wakil Bupati memberikan semangat dan motivasi kepada dokter tersebut agar terus menjalankan pola hidup sehat, dan meminta masyarakat bisa mendukung proses isolasi mandiri yang dilakukan di rumahnya. (RED-HB01)

Yuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang Iklan

Pos terkait

Yuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *