PT BPH Blora Cetak Laba Rp81 Miliar, Kontribusi Signifikan untuk Kas Daerah

RADARBLORA.COM,– PT Blora Patragas Hulu (BPH), perusahaan daerah yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas), mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang dalam dua tahun terakhir. Pada 2022, BPH membukukan laba bersih sebesar Rp63 miliar, yang kemudian meningkat menjadi Rp81 miliar pada 2023. Untuk tahun 2024, perusahaan menargetkan pertumbuhan laba lebih dari 70% dari capaian tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama BPH, Heri Slamet Hariyadi, menyampaikan optimisme perusahaan dalam mencapai target tersebut meski menghadapi berbagai tantangan di sektor hulu migas.

“Alhamdulillah, laba kami terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan di atas 70% dari laba 2023,” ucap Heri Senin (21/4/2025).

Tantangan Produksi dan Fluktuasi Harga Minyak
Heri mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar adalah penurunan produksi minyak (lifting) secara alamiah. Produksi BPH yang sebelumnya mencapai 220 ribu barel per hari kini turun menjadi sekitar 140 ribu barel per hari.

“Penurunan produksi ini terjadi secara alami setiap tahun, sehingga kami harus mencari solusi untuk mempertahankan kinerja keuangan,” jelasnya.

Selain itu, fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar dolar AS juga memengaruhi pendapatan perusahaan. Heri menuturkan, monetisasi migas menggunakan dolar AS, sementara kontribusi ke daerah disetor dalam rupiah.

“Ketika kurs dolar menguat, laba kami terbantu. Namun, kami tetap perlu mengantisipasi gejolak pasar global,” ungkapnya.

Strategi Efisiensi dan SDM Unggul Jadi Kunci
Untuk memitigasi tantangan tersebut, BPH fokus pada efisiensi biaya operasional dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Heri menyebut bahwa penghematan signifikan telah dilakukan tanpa mengganggu operasional perusahaan.

“Tim kami solid dan kompeten, sehingga mampu mengoptimalkan target usaha serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blora,” tegas Heri.

Dengan strategi tersebut, BPH optimis dapat mempertahankan tren positif dan terus berkontribusi bagi perekonomian daerah. Pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa BUMN/BUMD di sektor migas mampu bersaing di tengah dinamika industri yang fluktuatif. (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *