RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten Blora secara resmi membentuk dan mengukuhkan Komisi Irigasi untuk masa bakti 2025-2027. Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Gedung Bapperida Lantai 2, dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, dan disaksikan Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Komisi Irigasi ini diketuai oleh A. Mahbub Djunaedi, Kepala Bapperida Blora, dengan susunan pengurus melibatkan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DPUPR sebagai Ketua Harian, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan sebagai Wakil Ketua, serta Kabid SDA DPUPR sebagai Sekretaris. Sementara itu, keanggotaan komisi terdiri dari perwakilan Setda Blora, Bapperida, DP4, DLH, PDAM, dan Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) se-Kabupaten Blora.
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Bupati Arief Rohman dalam sambutannya menyatakan bahwa pembentukan komisi ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang menjadi fokus pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah.
“Baru-baru ini saya mengikuti Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah di Semarang, di mana Gubernur menekankan pentingnya ketahanan pangan beserta infrastruktur pendukungnya. Kehadiran Komisi Irigasi di Blora sangat relevan dengan program tersebut,” ujar Bupati Arief.
Ia berharap komisi ini dapat mengoptimalkan fungsi irigasi yang ada, sekaligus memetakan potensi pengembangan irigasi baru untuk diajukan ke pemerintah provinsi maupun pusat. Saat ini, Blora memiliki 183 daerah irigasi, salah satunya Daerah Irigasi (DI) Gabus yang mengairi 345 hektare sawah di wilayah Blora Kota.
Sinergi dengan P3A dan Perluasan Akses Air Bersih
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Komisi Irigasi, dinas teknis, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). “Kekompakan sangat diperlukan untuk mempertahankan prestasi Blora sebagai salah satu lima besar penghasil padi di Jawa Tengah,” tambahnya.
Selain irigasi pertanian, Bupati Arief menyoroti pemanfaatan Bendungan Randugunting untuk penyediaan air bersih di Kecamatan Todanan, Japah, dan Ngawen. Ia juga menyebutkan adanya koordinasi dengan Bupati Rembang dan Pati untuk sinergi pemanfaatan air bendungan tersebut guna memenuhi kebutuhan tiga kabupaten.
Komitmen Ketua Komisi Irigasi
Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Blora 2025-2027, A. Mahbub Djunaedi, menyatakan kesiapannya memimpin komisi ini. “Tugas mulia ini kami emban untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari Blora. Dengan irigasi yang baik, Blora bisa menjadi lumbung pangan Jawa Tengah dan nasional,” tegasnya.
Usai pengukuhan, dilaksanakan pembinaan teknis oleh DPUPR dan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan kepada para anggota P3A, sebagai langkah awal optimalisasi kinerja komisi ini.
Dengan dibentuknya Komisi Irigasi ini, Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional. (YS)