RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora segera memulai pembangunan ulang Jembatan Temuwoh di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu. Proyek senilai hampir Rp10 miliar ini ditargetkan dimulai tahun ini, dengan desain lebih lebar dan konstruksi baja untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, meninjau langsung lokasi jembatan pada Senin (23/6/2025), didampingi oleh Dinas PUPR Blora, Camat Ngawen, dan Kepala Desa Talokwohmojo. Dalam peninjauan tersebut, terlihat kerusakan signifikan pada struktur tengah jembatan, bagian ujung yang ambles, serta talud penahan longsor yang membahayakan pengendara.
“Jembatan ini sudah tidak aman, terutama untuk kendaraan roda empat. Kami telah memasang rambu larangan melintas dan mengalihkan sementara ke jalur alternatif,” jelas Bupati Arief.
Proses Lelang Berjalan, Pembangunan Dimulai Pertengahan Juli.
Bupati Arief mengungkapkan, proses lelang proyek sedang berlangsung dan diperkirakan selesai pertengahan Juli 2025.
“Setelah pemenang lelang ditetapkan, pembangunan akan segera dimulai. Anggarannya hampir Rp10 miliar,” ujarnya.
Jembatan baru tersebut ucap Bupati Arief, akan mengadopsi desain Jembatan TBB (Terusan Bojonegoro-Blora) dengan konstruksi baja. Pilar-pilar lama akan dirubuhkan untuk memperlancar aliran sungai. Yang paling dinantikan warga adalah pelebaran jembatan dari sebelumnya sempit menjadi 6 meter, memungkinkan kendaraan saling berpapasan dengan aman.
Permintaan Kesabaran Warga Selama Pembangunan.
Selama proyek berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan ke jalur alternatif. Pemkab telah memerintahkan perbaikan sementara jalur tersebut agar tetap bisa dilalui. “Mohon kesabaran dan kerja sama masyarakat. Kami akan pastikan jalur alternatif dalam kondisi layak,” tandas Arief.
Sementara itu Sekretaris Camat (Sekcam) Ngawen, Ahmad Subhanul Anwar, S.STP., MM., menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemkab.
“Jembatan ini vital bagi warga Ngawen selatan dan sebagai jalur alternatif menuju Kunduran. Kami siap mendukung proses pembangunan,” ujarnya.
Dengan segera dimulainya proyek ini, diharapkan akses transportasi warga Blora kembali lancar dan lebih aman di akhir 2025. Source: Pemkab Blora (YS)