PCNU Blora dan Pemkab Gelar Pendidikan Kader Penggerak Pertanian Organik, Targetkan 40 Lahan Percontohan

RADARBLORA.COM,– Sebanyak 70 kader yang berasal dari perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Blora dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor, mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Pertanian Nahdlatul Ulama (PKPPNU). Program ini merupakan langkah strategis untuk memacu pertumbuhan pertanian organik di daerah tersebut.

Bacaan Lainnya
Yuk pasang Iklan

Kegiatan yang resmi dibuka pada Selasa 28 Oktober 2025 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Alif, Tunjungan, Blora ini, adalah buah kerjasama antara Pengurus Cabang (PC) NU Blora, Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Tengah, Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, dan Bank Jateng.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP.,M.Si., hadir secara langsung untuk membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Arief ini menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dengan PCNU Blora yang telah ditandatangani beberapa bulan lalu di Kantor PWNU Jawa Tengah.

“Saya ikut merasa senang atas terselenggaranya kegiatan pendidikan PKPPNU ini. Ini merupakan wujud tindak lanjut MoU,” ucap Bupati Arief.

Ia menegaskan komitmennya untuk mengembangkan pertanian organik di Blora dengan dua tujuan utama. Pertama, untuk memulihkan kesuburan tanah yang dinilai sudah terlalu lama bergantung pada pupuk kimia. Kedua, untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan beras yang dikonsumsi masyarakat, sehingga bebas dari pengaruh bahan kimia.

“Dari pelatihan ini, diharapkan nanti bisa menghasilkan 40 lahan percontohan sebagai pionir pertanian organik di seluruh kecamatan se-Kabupaten Blora. Apalagi ini didukung CSR dari Bank Jateng senilai Rp 900 juta. Jadi jangan sampai asal-asalan. Akan terus kita kawal prosesnya,” tegasnya dengan penuh semangat.

Bupati juga mendorong seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu. Ia membagikan pengalamannya saat mengikuti pameran produk organik di Bintaro, Tangerang Selatan, dimana beras organik asal Kecamatan Kedungtuban, Blora, ludes terjual dalam waktu singkat.

“Jadi kalau soal pemasaran jangan khawatir, kita akan bantu. Jika sukses, pastinya Bank Jateng juga siap membeli,” tambahnya, meyakinkan para peserta.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Al Alif Tunjungan, KH. Nasir. Ia mengapresiasi inisiatif program ini yang selaras dengan program ketahanan pangan pemerintah pusat.

“Saya sudah rutin mengkonsumsi beras organik, dan sudah terbukti rasanya lebih enak dan menyehatkan. Di Ponpes kami juga ada SMK dengan jurusan pertanian, yang bisa ikut dikuatkan dengan materi pertanian organik,” ujar KH. Nasir.

Pendidikan kader yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya membekali peserta dengan materi teoritis, tetapi juga kisah sukses (success story) dan praktik langsung pengembangan pertanian organik. Beberapa petani organik sukses dari Kabupaten Semarang yang telah mengelola lahan seluas 50 hektare hadir sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman.

Antusiasme terpancar dari salah satu peserta, Ahmad S. “Senang, jadi banyak tahu tentang apa itu pertanian organik. Apalagi pupuknya bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar rumah kita. InshaAllah saya yakin ke depan bisa melaksanakannya bersama teman-teman lainnya,” ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala DP4 Blora, Ngaliman, Ketua PCNU Blora, Muh Fatah, serta perwakilan LPP PWNU Jateng, diantaranya KH. Suroso, Kyai Mustofa, dan Kyai Muhlisin. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model penguatan ekosistem pertanian organik berbasis komunitas keagamaan, yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (RB)

Yuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *