HALOBLORA.COM – Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah memberikan bantuan tangki air bersih kepada sejumlah desa yang terdampak kekeringan di Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jateng sedang menghadapi kekeringan ekstrem terparah sejak 2015. Beberapa lokasi diperkirakan baru akan mengalami hujan pada pekan kedua Desember 2019.
Pada puncak kemarau ini, ada 14 kecamatan di Kabupaten Blora yang mengalami kekeringan,sementara di kec.Jati ada 12 desa yang terkena dampak kemarau panjang ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Tengah Soekowardjojo, menyampaikan melihat berbagai kondisi yang ada, Kepala Perwalikan BI wilayah Jateng merasa berkewajiban memberikan kontribusi berupa bantuan air bersih.
“Diharapkan bantuan yang diberikan dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana kekeringan dan dapat digunakan dengan bijak agar bermanfaat,” ungkapnya pada Kamis (10/10/2019) di Kantor Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Total bantuan air bersih yang didistribusikan adalah sebanyak 24 tangki air, yang masing-masing tangki berkapasitas 8.000 liter. Perinciannya, 24 tangki untuk 12 desa di kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Acara simbolis pemberian bantuan air bersih dilakukan di Kantor Kec. Jati Blora Kamis (10/10/2019) dilakukan acara pendistribusian air di Desa Randulawang, Kec. Jati, Blora.
Dalam pemberian bantuan air bersih, KPwBI Jateng, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jateng, dan Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Komisariat Semarang bekerja sama dengan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dalam sambutan Bupati Blora mengucapkan terimakasih kepada BI perwakilan Jateng yang sudah memberikan bantuan air bersih kepada warga masyarakat Kecamatan Jati dan Bupati juga berpesan untuk berhati-hati menghadapi musim kemarau yang rawan terhadap kebakaran,dan tetap semangat dalam menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari” pungkasnya.
Droping air bersih tersebut juga dihadiri,Forkompincam Jati,Sekda,DinsosP3A Blora.(RED-HB01)