RADAR BLORA.COM,-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora memulai progres pembangunan sekolah tahun 2024 yang bersumber dari DAU, DAK dan BANPROV.
Guna untuk meningkatkan mutu pendidikan serta progres dalam pembangunan sekolah tahun 2024 dan baru kita mulai di bulan juli sekitar satu minggu ini. ucap Sandy Tresna Hadi, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Disdik Blora
Anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2024, Pemkab Blora mendapatkan Rp 12 miliar. Kemudian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 mendapatkan 37 miliar.
“Anggaran untuk kegiatan fisik Sekolah DAU senilai 12.185.800.000,- itu untuk 72 Sekolah Negeri dan 38 hibah sekolah swasta, bentuknya rehab/pembangunan gedung, paving, pagar,” ucap Sandy, Selasa (23/7/2024).
Sandy melanjutkan, sedang untuk DAK senilai 37.292.578.000,- itu untuk 31 sekolah negeri, bentuknya rehab/pembangunan gedung dan BANPROV senilai 710.000.000 untuk 5 sekolah negeri, bentuknya rehab gedung.
“Untuk DAU ada kegiatan 72 sekolah bersifat pembangunan dan rehab mulai dari pembangunan, rehab, gedung, paving, pager, toilet dan mushola yang anggarannya dari DAU 2024 untuk fisik,” ucapnya
Lanjutnya, sedangkan untuk DAK ada 31 sekolah, sementara yang anggaran dari Banprov ada 5 sekolah berbentuk rehab gedung.
Menurut data yang masuk masih ada data sekolah yang masih perlu di perbaiki melalui usulan kita coba dan nanti kita usulkan di perubahan kalau memang mendesak untuk di prioritas diperubahan.
“Jadi prioritas kita yang pertama tentu gedung yang rusak dulu terutama gedung pembelajaran jadi ketika ada sekolah yang sudah sangat membahayakan bahkan sudah sampai ambrol atapnya,” terangnya.
Lebih lanjut, karena atap yang beresiko tinggi itu menjadi prioritas kita pertama, kita cari data kalau memang ada usulan kita terima, kita survei cek lokasi sudah ambrol datangi kelapangan kita cek, itu menjadi prioritas utama
Yang kedua yaitu toilet juga sangat penting dan kita usulan dari sekolah, masyarakat ada sekolah toiletnya rusak Akhirnya tidak diperbaiki, tidak bisa di rehab numpang ke rumah warga
“Melihat itu kita jadi miris juga dan itu menjadi prioritas kita juga,” paparnya
Kemudian musholla juga program prioritas kita karena mendukung program unggulan Sekolah Sisan Ngaji (SSN) cuma musholla secara anggaran lumayan dan biayanya tidak sedikit.
“Kalau toilet kita anggarkan 50 juta cukup, bila musholla minimal 150 juta, kadang-kadang kita terkendala anggaran tapi kalau sekolah yang tadi rusak dan membahayakan, bahkan sudah ambrol kita harus anggaran kan untuk perbaikan,” pungkasnya.(YS)