DP4 Kab. Blora Gelar Sosialisasi dan Penyerahan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) menggelar acara Sosialisasi dan Penyerahan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan serta Penebaran Ikan di Perairan Umum Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian perairan sekaligus mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nelayan setempat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman, SP., MMA menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga ekosistem perairan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pemberian alat tangkap ramah lingkungan,” ujar Ngaliman.

Penyerahan Alat Tangkap Ramah Lingkungan dan Restocking Ikan
Tahun ini, DP4 Blora menyerahkan 30 unit alat tangkap ramah lingkungan, terdiri dari 15 jala tebar dan 15 bubu udang, kepada dua kelompok nelayan, yaitu:
1. KUB Ngupoyo Mino (Desa Tempuran, Waduk Tempuran)
2. KUB Greneng Mina Makmur (Desa Tunjungan, Waduk Greneng)

Selain itu, dilakukan penebaran (restocking) benih ikan di 8 lokasi perairan umum di Blora, meliputi:
1. Waduk Tempuran (Kec. Blora)
2. Waduk Greneng (Kec. Tunjungan)
3. Embung Tambakromo (Kec. Cepu)
4. Embung Kunduran (Kec. Kunduran)
5. Embung Kedungsambi (Kec. Banjarejo)
6. Embung Rowo (Kec. Blora)
7. Embung Kelurahan Balun (Kec. Cepu)
8. Embung Keruk (Kec. Randublatung)

Total benih ikan yang ditebar mencapai 32.000 ekor, terdiri dari ikan Nila, Tombro, dan Patin. Khusus di Waduk Tempuran, disebar 9.500 ekor (3.000 Nila, 2.500 Tombro, dan 4.000 Patin).

Tantangan dan Harapan ke Depan
Ngaliman mengakui bahwa anggaran tahun 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024, restocking mencapai 49.500 ekor dengan anggaran Rp50 juta, sedangkan tahun ini hanya 32.000 ekor dengan anggaran Rp39,6 juta yang juga dialokasikan untuk alat tangkap.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan dukungan anggaran yang lebih besar di tahun mendatang, sehingga lebih banyak nelayan dan lokasi perairan yang terjangkau,” ungkapnya.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang larangan penggunaan alat tangkap merusak, seperti:
Racun ikan,  Strum/listrik, Bom ikan, Jaring bermata kecil.

DP4 Blora mendorong masyarakat untuk berperan aktif mengawasi praktik penangkapan ikan ilegal guna menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Dampak Positif bagi Masyarakat
Program ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga: Meningkatkan populasi ikan di perairan umum. Mengurangi angka stunting melalui peningkatan konsumsi ikan. Meningkatkan pendapatan nelayan lokal.

Dengan sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, diharapkan sektor perikanan Blora semakin maju dan berkelanjutan untuk generasi mendatang pungkasnya.

Perlu diketahui acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Blora, Kapolsek Blora, Dandim 0721 Blora, serta perwakilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan. (YS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *