RADARBLORA.COM,– SMP Negeri 1 Blora menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema *”Bangunlah Jiwa dan Raganya: Mental Health on Screen – Saat Film Bicara Tentang Kita”.
Acara spektakuler ini digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (4/6/2025), dan menjadi kegiatan pembelajaran siswa pertama yang diadakan di lokasi tersebut atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Dinas Pendidikan, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat.
Bupati Blora, diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Blora Bawa Dwi Raharja, S.STP, M.Si, membuka acara yang memamerkan 40 film pendek karya siswa mengangkat isu-isu kesehatan mental remaja, seperti tekanan akademik, kecemasan, dan dinamika persahabatan.
Kolaborasi Siswa Kelas 8, Dukungan Pemkab, dan Apresiasi Nasional
Kepala SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan seluruh siswa kelas 8 dalam produksi film, sementara siswa kelas 7 dan 9 fokus pada persiapan penilaian akhir jenjang.
“Setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing berperan sebagai penulis skenario, aktor, dan kru film untuk melatih kolaborasi dan gotong royong,” ujarnya.
Awalnya, kegiatan ini hanya direncanakan sebagai pameran internal. Namun, melihat kualitas karya siswa yang luar biasa, Pemkab Blora dan Dinas Pendidikan mengajaknya go publik. “Ini pertama kalinya Pendopo Rumah Dinas Bupati dipakai untuk gelaran karya siswa,” ungkap Ainur Rofiq dengan bangga.
Dukungan juga datang dari Bunda Literasi Blora, Hj. Aini Sholihah Arif Rahman, serta kolaborasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Tiga film terbaik bahkan telah diputar dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, menunjukkan bahwa karya ini layak diapresiasi hingga tingkat nasional.
Aktor Muda Berbakat dan Inspirasi untuk Pendidikan Indonesia
Salah satu sorotan acara adalah penghargaan untuk aktor terbaik yang telah membintangi 3 film dalam proyek ini. Kepala Sekolah berpesan, “Anak-anak SMPN 1 Blora sudah berani menyuarakan pesan penting melalui film. Ini langkah besar bagi pendidikan Indonesia.”
Dengan semangat Profil Pelajar Pancasila, kegiatan ini membuktikan bahwa film bisa menjadi media edukasi kesehatan mental yang powerful. Ainur Rofiq berharap inovasi ini menginspirasi sekolah-sekolah di Indonesia untuk berani berpikir kreatif dalam pembelajaran.
“Ini baru awal. Karya mereka adalah gambaran masa depan pendidikan Indonesia yang humanis dan inovatif,” tandasnya. (YS)