RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) GEN-Z dengan tema “Blora Future Leader, Perempuan Blora Berdaya Ngopeni Kelompok Rentan”.
Acara ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi generasi muda, khususnya Gen-Z perempuan, serta kelompok rentan seperti lansia dan difabel, dalam upaya membangun Blora yang lebih maju dan inklusif.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai motor penggerak inovasi dan kreativitas.
“Kami ingin mendengar aspirasi anak-anak muda Blora untuk membangun masa depan yang lebih baik. Generasi muda adalah ujung tombak pembangunan, terutama dalam era digital ini,” ujarnya.
Kemudian Bupati juga menyoroti pentingnya dukungan akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan wirausaha bagi anak muda.
Bupati Arief juga mengapresiasi kelompok petani milenial Blora yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 50 orang. “Kami ingin mendorong lebih banyak anak muda yang tertarik di sektor pertanian, karena ketahanan pangan adalah salah satu fokus utama kami,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Blora juga sedang menyusun rencana pendirian sekolah pertanian untuk memastikan regenerasi petani dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini.
Selain itu, pentingnya peran perempuan sebagai pilar pembangunan. “Perempuan memiliki peran krusial dalam membangun keluarga dan masyarakat yang kuat. Kami berterima kasih kepada organisasi-organisasi perempuan seperti PKK dan Dharma Wanita yang telah mendukung agenda pemberdayaan perempuan di Blora,” ujarnya.
Blora sendiri telah mencatat prestasi dengan meningkatnya jumlah perempuan yang menduduki posisi strategis, termasuk di DPRD dan jabatan kepala dinas.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyoroti pentingnya perlindungan dan pemberdayaan anak-anak, lansia, dan difabel. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, termasuk melalui program pendidikan gratis dan boarding school bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” jelasnya.
Untuk lansia, pemerintah akan memberikan pelatihan dan program kesehatan, sementara untuk difabel, akan ditingkatkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, generasi muda, perempuan, dan kelompok rentan dalam membangun Blora yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan. “Kami berharap semua pihak dapat berkontribusi untuk mewujudkan Blora yang lebih baik di masa depan,” tutup Bupati Arief Rohman.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Blora siap melangkah menuju masa depan yang cerah, dipimpin oleh generasi muda yang berdaya dan perempuan yang tangguh. (YS)