HALOBLORA.COM – Terobosan baru PT.KAI dengan dilounching KA Sancaka Utara jurusan Surabaya Pasar Turi -Kutoarjo (pulang-pergi), Minggu (1/12) kemarin, diharapkan akan muluskan langkah dari Pemkab Blora untuk menjual potensi wisata yang bertebaran di sejumlah wilayah di Blora.
Wisatawan domestik, bahkan tidak menutup kemungkinan mancanegara akan mudah untuk menjamah Blora dengan fasilitas KA Sancaka Utara tersebut. Dimana KA akan berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Kutoarjo pukul 14.07 WIB. Sebaliknya, dari Stasiun Kutoarjo KA akan berangkat pukul 17.15 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 00.35 WIB.
Nantinya kereta akan melewati sejumlah stasiun seperti Stasiun Lamongan, Babat, Bojonegoro, Stasiun Cepu, Stasiun Randublatung, Stasiun Kradenan, Stasiun Gambringan, Stasiun Gundih, Stasiun Salem, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Klaten, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Wates.
Sangat beralasan jika Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, menyempatkan untuk naik KA Sancaka Utara kali pertama setelah Minggu (1/12) pagi dilaunching bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dari Surabaya menuju Cepu-Randublatung-Solo-Jogja-Kutoarjo.
Tidak menyia-nyiakan momen tersebut, Arief Rohman menyempatkan untuk menyerahkan kaos “Dolan Blora” kepada Direktur Keselamatan dan Keamanan PT.KAI, Jhon Roberto. ”Di kesempatan itu saya sempatkan berdiskusi dengan Direktur Keselamatan dan Keamanan PT.KAI dalam rangka promosikan Pariwisata Blora bekerjasama dengan PT.KAI,” ungkap Wabup Arief kepada Suara Merdeka.
Beraneka ragam tanggapan warga Bora. Salah Satunya dari aktifis muda, Dhani yang menyambut gembira dengan operasionalnya KA Sancaka Utara itu. ”Sebuah asa baru untuk membawa Blora Sejahtera. Keretanya sudah ada untuk jurusan ke Selatan, hingga Jogyakarta. Bandara Ngloram dalam proses pembangunan, ”ke depan semoga juga ada perguruan tinggi negeri di Blora seperti di kota-kota besar lainnya,” ungkap Dhani.
Tidak semudah membalikan tangan memang, untuk menjadikan Blora sebagai tujuan tempat wisata, karena perlu pembenahan infrastruktur untuk menuju ke sejumlah lokasi wisata di Blora. Namun setidaknya, sudah ada babagan baru untuk menuju itu semua.
Dari berbagai informasi, ke depan ada perencanaan besar untuk menjadikan Blora sebagai tempat tujuan wisata. Setelah sukses menata perkotaan, ada perencanaan untuk melakukan pembenahan jalan di pedesaan, dan tidak kalah pentingnya seiring dengan telah operasionalnya Bandara Ngloram, akan ada paket pembangunan bahwa Cepu akan dijadikan gerbang selamat datang bagi warga atau petinggi di pusat yang akan datang ke Blora.
Bagi tamu akan berkunjung ke Blora, disambut di Cepu dan dipersilahkan untuk menikmati makanan khas Blora, selanjutnya dipertontonkan dan ditawarkan paket kunjungan wisata di Blora.
Sebagaimana diketahui, Blora sejuta pesona dan panorama alam yang menakjubkan, sebagian masih tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui akan keindahan dan tempat keren yang ada di Blora tersebut. Spot wisata yang ada tersebut, mulai dari situs budaya, situs sejarah, goa, Waduk yang sangat memanjakan mata. Blora memiliki banyak tempat-tempat wisata alam yang keren yang tak kalah dengan wisata yang ada di Semarang, Jogja ataupun kota besar lainnya.
Sebut saja, mulai dari Goa Terawang di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Waduk Bentolo di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Waduk Tempuran di Desa Tempuran, Kecamatan Blora Kota, Waduk Greneng di Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Gunung Manggir di Desa Kacangan, Kecamatan Todanan.
Belum lagi, ada Monumen Hutan Jati Alam Blora (Gubug Payung) di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Pemandian Sayuran di Jepon, Agrowisata Temanjang di Banjarejo, Goa Sentono di Desa Mendenrejo, Kradenan, dan masih banyak potensi wisata lainnya yang layak untuk dijual. (RED-UD)