HALOBLORA.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora menemukan sebanyak 27 orang pekerja seks komersial (PSK) mengindap penyakit HIV/AIDS. Temuan itu diketahui setelah dilakukannya pemeriksaan Voluntary Counseling Test (VCT) Mobile di empat lokalisasi di Blora.
“Kami memeriksa sebanyak 176 orang PSK. Hasilnya, 27 orang positif HIV/AIDS,” ujar Kepala Dinkes Blora, Henny Indriyanti, melalui Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP), Lilik Hernanto, Selasa (15/12) kemarin.
Empat lokalisasi yang penghuninya diperiksa yakni Kampung Baru Kecamatan Jepon, Sumberagung dan Sumberarum di Kecamatan Cepu serta Yanjrong di Kecamatan Kunduran. Menariknya, dari pemeriksaan tersebut terungkap bahwa di setiap lokalisasi diketemukan PSK yang positif mengidap HIV/AIDS.
“Prosentasenya antara 13-16 persen. Artinya, di setiap lokalisasi ada PSK yang terjangkit HIV/AIDS,” ungkap Lilik Hernanto.
Lebih lanjut Lilik menjelaskan, dari 27 PSK yang positif HIV/AIDS, sebagian besar berusia lebih dari 35 tahun. Sedangkan yang berusia 17-24 tahun, prosentasenya sekitar lima persen. “Ini masuk kategori usia produktif,” kata Lilik.
Menurutnya, temuan tersebut tidak akan didiamkan begitu saja. Dia menegaskan, sesaat sebelum dilakukannya VCT mobile, pihaknya telah memberikan penjelasan kepada para PSK terkait tindak lanjut jika ditemukan kasus HIV/AIDS. Para PSK juga telah menandatangani surat pernyataan untuk mengikuti program selanjutnya setelah digelarnya VCT mobile belum lama ini.
“Yang positif HIV/AIDS akan mengikuti program pengobatan di klinik VCT yang ada di rumah sakit umum (RSU) Dr Soetijono Blora atau RSU Dr R SOEPRAPTO CEPU” tuturnya.(Red-HB01)