Usai Kemeriahan Pawai, “Pasukan Hijau” Blora Berjibaku Kembalikan Wajah Kota yang Bersih dan Indah

Kepala DLH Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, ST., MM.. dan petugas kebersihan foto dok: (Y Sunaryo/Radar Blora)

RADARBLORA.COM,– Kemeriahan Pawai Pembangunan dalam rangka HUT RI ke-80 di Blora telah usai. Sorak-sorai penonton dan gemerlap hiasan telah reda, meninggalkan kenangan manis sekaligus sebuah tantangan: genangan sampah yang berserakan di sepanjang jalur pawai. Namun, sebelum malam menjelang keesokan harinya, sekelompok pahlawan tanpa tanda jasa telah bergerak.

Bacaan Lainnya
Yuk pasang Iklan

Mereka adalah “Pasukan Hijau” dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora. Bukan dengan pedang atau perisai, melainkan dengan sapu, sekop, dan truk pengangkut, mereka berjibaku membersihkan setiap sudut yang dipadati euforia ribuan warga. Aksi sigap ini adalah bentuk komitmen nyata untuk memastikan warganya melihat kota yang tetap rapi, bersih, dan nyaman.

Kepala DLH Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, ST., MM.. menjelaskan bahwa pembersihan yang dimulai tepat usai acara adalah sebuah keharusan. “Kami tidak ingin euforia kemerdekaan meninggalkan luka bagi lingkungan kami. Tim langsung kita terjunkan untuk bekerja, memulihkan kondisi agar selesai acara, Blora kembali tersenyum bersih,” ujarnya dengan nada haru, Minggu (24/8/2025).

Dengan ketekunan yang patut diacungi jempol, para petugas menyisir setiap meter trotoar, sekitar warung-warung, dan titik keramaian. Setiap puntung rokok, bungkus makanan, dan botol minuman dipunguti. Jerih payah mereka tak luput dari perhatian warga yang melintas. Banyak yang menyampaikan apresiasi langsung, tersentuh oleh dedikasi dan kerja keras yang dilakukan demi kenyamanan bersama.

“Saya lihat sendiri mereka bekerja sampai larut. Sungguh mengharukan. Terima kasih atas kerja kerasnya. Kita yang hanya menonton pun jadi malu untuk membuang sampah sembarangan,” ujar Ambar, seorang warga yang menyaksikan aksi pembersihan tersebut.

DLH Blora menegaskan bahwa kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci utama. Menjaga kebersihan pasca-acara besar bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga bentuk cinta tanah air dari setiap individu.

“Peringatan kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan masa lalu, tetapi juga tentang membangun warisan untuk masa depan. Warisan itu adalah lingkungan yang sehat dan lestari. Kebersihan adalah wujud nyata dari kemerdekaan yang kita rasakan. Mari jaga Blora, jaga Indonesia, tetap bersih dan hijau untuk anak cucu kita,” pungkas Istadi dengan penuh keyakinan.

Aksi “Pasukan Hijau” Blora ini menjadi catatan emas tersendiri dalam perayaan HUT RI ke-80, mengajarkan bahwa pesta rakyat yang meriah dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan, dengan gotong royong sebagai pondasinya. (RB)

Yuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang IklanYuk pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *