Bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa hari ini ada penambahan 3 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan swab (Lab PCR).
“Jadi sekarang totalnya ada 24, 19 dirawat, 3 meninggal dan 2 sembuh. Rinciannya nanti akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa jumlah rapid-test reaktif juga semakin bertambah yang saat ini mencapai 75 orang. Menurut Bupati, penambahan reaktif rapid-test diperoleh setelah dilakukan tes massal di beberapa titik seperti pasar, swalayan, dan Alun-alun Blora.
“Memang reaktif rapid-test ini belum tentu Covid-19, namun ini sebagai bentuk antisipasi dini pencegahan persebaran virus Corona. Yang hasilnya reaktif nantinya baru akan dilakukan pengambilan swab test untuk memastikan Covid-19 atau virus lain. Semoga saja tidak bertambah lagi. Ayo tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti himbauan pemerintah,” tegas Bupati.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa reaktif rapid-test belum tentu Covid-19. Mereka justru butuh dukungan agar tetap sehat dan sembuh. Jangan malah dijauhi. Kebanyakan dari pasien yang diisolasi psikisnya drop gara gara tekanan dari masyarakat, hal ini yang membahayakan sehingga imunitas pasien turun. Padahal pasien butuh imunitas yang baik untuk melawan keberadaan virus di tubuhnya,” lanjut Bupati.
Untuk data selengkapnya, Bupati meminta masyarakat bisa mengakses di website corona.blorakab.go.id yang terus diupdate realtime setiap hari oleh tim.
Kemudian untuk rapid-test reaktif, menurut Lilik Hernanto dalam rapid-test massal di pasar, swalayan, dan Alun-alun beberapa hari lalu diperoleh tambahan 31 orang reaktif.
“Kedepan akan kita lakukan rapid-test massal kembali di fasilitas umum, seperti Pasar Ngawen dan Pasar Randublatung. Mungkin lusa akan dilakukan,” pungkas Lilik Hernanto.
“Sudah banyak sekali bantuan yang kita terima berupa APD, obat-obatan, dan peralatan cuci tangan. Semuanya langsung kita salurkan. Posko tetap buka dan masih membuka kesempatan untuk penyaluran bantuan. Hanya saja kita tidak menerima uang, hanya barang,” ucapnya. (RED-HB01)