Camat Sambong, Nunik Sulistiyo Herniyati, S.Sos, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper dari Kemendesa PDTT ini dilaksanakan oleh masyarakat desa, sehingga tidak melibatkan pihak ketiga.
“Jadi tiga bangunan ini nanti akan digunakan untuk pembibitan, penggemukan, sampai ayam siap panen, serta dipotong sehingga siap untuk dijual. Pembangunannya diharapkan selesai pada bulan November dan bisa diresmikan penggunaannya,” lanjut Camat Sambong.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, dalam sambutannya meminta agar pelaksanaan pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper ini bisa dilaksanakan dengan baik agar nantinya bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
“Jika pelaksanaannya baik, pasti pihak Kemendesa PDTT akan senang dan jika mengajukan bantuan lagi biasanya akan dikabulkan. Saya minta kepada Kades agar mengutamakan masyarakat kurang mampu untuk ikut mengelola agribisnis ayam joper ini. Dengan demikian diharapkan bisa ikut menekan angka kemiskinan di Desa Brabowan,” jelas Wakil Bupati.
“Jika sudah selesai, nanti peresmiannya akan kita upayakan agar dihadiri Pak Dirjen atau Pak Sekjen Kemendesa PDTT. Kemarin beliau sudah japri whatsapp saya. Mimpinya Pak Menteri bisa hadir, semoga saja,” lanjut Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati, pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper ini merupakan program bantuan unggulan dari Kemendesa PDTT. Selain Desa Brabowan, ada satu desa lagi yang menerima bantuan serupa, yakni Desa Blungun, Kecamatan Jepon.
“Terimakasih atas bantuan Kemendesa PDTT untuk mendukung pengembangan ternak ayam joper ini. Kami dari pihak desa siap mengawal, yang tujuannya tidak lain peningkatan kesejahteraan warga desa. Pengelolaannya akan dilakukan oleh Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) melalui BUMDes Sejahtera Desa Brabowan,” kata Indarsih. (RED-HB01)