Tepat hari ini, Rabu Pon (17/7/2019), tradisi gasdeso digelar masyarakat Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo. Guna memeriahkannya, sejumlah persiapan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Para lelaki menyiapkan “ancak” atau tempat untuk menata gunungan hasil bumi, sedangkan para wanita sibuk memasak aneka jajanan tradisional.
Jelang tengah hari, ancak gunungan dari masing-masing RT dikumpulkan di halaman Kantor Desa dan selanjutnya dikirab menyusuri jalan raya menuju Pasar Desa Bogorejo. Dengan cara digotong beramai-ramai, seluruh ancak diarak dengan pertunjukan Seni Barongan. Ribuan masyarakat ikut memeriahkan prosesni ini.
Setibanya di halaman Pasar Desa Bogorejo, seluruh ancak gunungan diturunkan di dekat Pohon Bogo yang dipercaya sebagai cikal bakal nama Desa Bogorejo. Disinilah seluruh ancak gunungan yang berisi beragam hasil bumi dan makanan dibagi kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Pembagian inilah yang ditunggu-tunggu oleh ribuan warga. Tidak hanya warga Desa Bogorejo saja, warga dari berbagai desa sekitarnya juga ikut bergabung untuk ambil bagian dalam tradisi ini. Tak sabar mendapat giliran mengambil isi ancak gunungan, warga pun langsung berebut beramai-ramai.
Meskipun rebutan dan berdesak-desakan, tidak ada gesekan yang berujung pertengkaran. Semuanya berlangsung dengan aman dan saling menghormati. Momentum inilah yang menjadi daya tarik tradisi gasdeso di Desa Bogorejo.
“Rasa syukur itu diwujudkan dengan sedekah hasil bumi dan makanan yang disusun dalam ancak tadi dan dibagikan di dekat wit (pohon-red) Bogo yang ada di depan Pasar Bogorejo. Selain rasa syukur, tradisi ini juga mencerminkan kerukunan dan gotong royong yang kuat di pedesaan,” ucap Suprapto, SE.
Selain kirab ancak gunungan dan iringan Seni Barongan, tradisi gasdeso ini juga dimeriahkan dengan Pentas Wayang Kulit yang juga dihelat di halaman Pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat desa.
Desa yang berada di jalur utama penghubung Jepon-Jatirogo, sekaligus pusat pemerintahan Kecamatan Bogorejo ini merupakan penghasil bawang merah unggulan di Kabupaten Blora. Guna menegaskan identitasnya sebagai penghasil bawang merah, di depan Pasar Bogorejo sejak puluhan tahun lalu dibangun Tugu Bawang Merah. (red-hb01)