KKN MAHASISWA UNDIP DI BLORA AJAK WARGA DESA PURWOSARI KEC.BLORA CEGAH STUNTING DAN AJARI SENAM IBU HAMIL

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Undip ajari senam ibu hamil di Desa perwosari kec.Blora

HALOBLORA.COM – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro di Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora mengadakan kelas Ibu Hamil tentang Edukasi Sadar ANC dan Sdar KEK serta senam Ibu Hamil. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Purwosari dihadiri kurang lebih 15 Ibu hamil dan ketua kader kesehatan juga di dampingi oleh bidan desa  Mulyati A,Md.

Kematian bayi baru lahir dan bayi lahir dengan berat badan kurang (BBLR) serta tinggi badan kurang (stunting) merupakan salah satu masalah serius. Kabupaten Blora merupakan kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Tengah. Akan tetapi angkanya sudah menurun, berdasarkan data hasil kegiatan rutin penimbangan serentak balita bulan Februari dan Agustus, stunting Kabupaten Blora tahun 2019 stunting nya turun menjadi 8,2 % dari 32% di tahun 2018. Meskipun angkanya sudah turun pencegahan dan penanggulangan harus terus dilakukan agar angkanya terus menurun.

Kegiatan pencegahan disarankan untuk dilakukan sedini mungkin yaitu dari kandungan. Oleh sebab itu mahasiswa KKN Tematik Undip mengajak ibu hamil Desa Purwosari untuk Sadar ANC dan Sadar KEK guna mencegah stunting.

Tim KKN Undip Sabtu (19/01/2020) mengadakan kelas Ibu hamil yang didalamnya ada serangkaian Edukasi antenatal care (ANC) , Edukasi sadar kekurangan energi kronis (KEK) & senam ibu hamil.

Pemeriksaan kehamilan  sangatlah penting untuk mengetahui kesehatan janin dan Ibu. Antenatal care penting mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI eksklusif dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Selain itu, dengan melakukan ANC ini kondisi yang abnormal dapat diketahui sejak dini dan bisa diupayakan lebih awal untuk tindakan penatalaksanaannya  agar bisa tetap lahir dengan sehat.

Edukasi ANC dan Senam Ibu hamil dipandu oleh Eli Ermawati mahasiswa keperawatan Undip. “Ibu hamil sangat antusias mengikuti kegiatan ini, diawali dengan kehiatan penyuluhan ANC, lalu pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek tekanan darah, cek gula darah, konseling kesehatan baru ditutup dengan senam Ibu Hamil bersama-sama”, ujar Eli.

Senam kehamilan dapat dilakukan oleh Ibu dengan memperhatikan pilihan gerakan senam yang disesuaikan di setiap usia kehamilan, karena memilih gerakan senam, sangat bergantung dari keadaan fisik Ibu selama mengandung. Gerakannya pun berbeda-beda tiap trimesternya. Sebelum mulai senam diberikan penjelasan singkat mengenai senam Ibu hamil diantaranya tentang kapan boleh melakukan gerakan senam, saat kondisi seperti apa senam dihentikan, dan kondisi bagaimana tidak diperkenankan untuk senam hamil.

” Kegiatan ini cukup bagus, karena selama ini kelas Ibu hamil belum bisa rutin di lakukan dan belum pernah mengadakan senam hamil bersama. “Saya kadang hanya menganjurkan gerakan sederhana saat Ibu hamil periksa, kelasnya ibu hamilpun sistemnya lebih ke sharing bersama. Dengan dimulainya kegiatan ini harapannya kedepannya Ibu hamil lebih antusias dan rutin lagi memeriksakan kehamilan dan dapat berkelanjutan”, ujar Bidan Mulyati.

Selain itu juga diadakan kegiatan Edukasi Sadar Kekurangan Energi Kronis atau sering disebut KEK. KEK merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan  makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi yang semakin meningkat tidak terpenuhi (Depkes RI, 2002). Keadaan KEK ini diketahui melalui pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) ibu hamil yang kurang dari 23,5 cm.  KEK dapat menimbulkan risiko bagi janin dan ibu hamil antara lain Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), keguguran, perdarahan saat melahirkan, dan bahkan dapat berisiko mengalami stunting. Penyebab langsung dari kondisi KEK adalah asupan makanan yang tidak seimbang selama kehamilan. 

Kegiatan edukasi sadar KEK ini didasarkan pada hasil skrining yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu masih terdapat 3 dari 22 ibu hamil yang mengalami KEK di desa Purwosari. Selain didasarkan pada skrining juga didasarkan pada rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang KEK dari hasil kuesioner yang telah di jawab. 

Kegiatan Edukasi Sadar KEK dimulai dari pengenalan mengenai definisi KEK, dilanjutkan dengan penyebab, akibat, dan cara pencegahan yang dapat dilakukan agar ibu hamil terhindar dari KEK. Selain itu juga dibagikan leaflet bagi ibu hamil mengenai materi yang sudah diberikan. Ibu hamil Desa Purwosari mengikuti dengan semangat dan antusias kegiatan Edukasi Sadar KEK yang dipandu oleh Febriani Mahasiswi KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan didampingi oleh bidan desa Ibu Mulyati A, Md.

Menurut Lami ketua kader kesehatan,kegiatan yang dilakukan bagus dan sangat bermanfaat,ilmu dan pengalaman yang di berikan akan diteruskan kepada masyarakat.Kiki warga desa Purwosari juga mengatakan hal yang sama terkait kegiatan tersebut sangatlah positif (Team KKN Undip&HB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *