MENIKMATI PESONA WISATA BUKIT PENCU DENGAN GERAKAN TANAM POHON DAN HIJAUKAN ALAM

Bacaan Lainnya

HALOBLORA.COM – Menikmati indahnya alam diperbukitan dengan segarnya udara pegunungan, Jumat (06/03/2020) Forkompimcam Bogorejo dan Kepala Desa Gandu melakukan kegiatan penanaman pohon di bukit Pencu. Iwan Sucipto Kepala Desa Gandu mengatakan” Kegiatan ini bertujuan untuk menghijaukan dan melestarikan alam serta meperkenalkan kepada masyarakat tentang potensi wisata yang ada di Pencu” ujar Kepala desa yang hoby trabas ini.

Wisata alam Gunung Pencu, mungkin sudah ada yang pernah dengar tempat tersebut. Gunung Pencu berada di wilayah Kecamatan Bogorejo, tepatnya di sebelah utara Desa Gayam. Lokasi Gunung Pencu dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari pusat kota Blora. Gunung Pencu berada pada kawasan pegunungan kapur utara di sebelah timur laut Kabupaten Blora. Pegunungan kapur ini membentang hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lokasinya yang berada pada perbatasan dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuat Kecamatan Bogorejo ini sering digunakan truk-truk pengangkut kapur sebagai jalur alternatif distribusi pertambangan.

Sepanjang perjalanan menuju Gunung Pencu kita akan disuguhkan dengan barisan pohon-pohon jati di kawasan hutan milik Perhutani yang terletak di Desa Gayam. Teduhnya hutan berpadu dengan suara burung hutan menambah ketenangan dan melepaskan jeratan beban di pikiran. Sebelum meneruskan perjalanan, kita juga bisa sejenak menyempatkan untuk singgah di Desa Gayam dan Desa Gandu. Desa Gandu memiliki topografi sebesar 15-40% dengan ketinggian sekitar 400 m di atas permukaan laut, dimana daerah tersebut merupakan daerah pegunungan. Di bawah tebing batuan tersebut terdapat jernihnya sungai yang masih jernih.

Salah satu sudut tebing kita dapat menjumpai goa, tetapi ukurannya relatif kecil. Dulu pemerintah setempat sempat membangun sebuah jembatan gantung dan pendapa. Namun, kini jembatan gantung dengan  berbagai fasilitas yang ada di lokasi tersebut sudah tak berfungsi dan rusak karena kurang adanya pengawasan dan pemeliharaan. Puas menikmati pemandangan hutan jati, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Pencu dan melewati Desa Gandu. Kendaraan dapat dititipkan ke salah satu rumah warga setempat. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke puncak Gunung Pencu. Di samping kanan dan kiri jalan setapak, kita akan melewati ladang milik warga yang sering ditanami jagung, cabai rawit, serta tanaman lainnya. Kurang lebih dua puluh menit berjalan, kita akan sampai di puncak Gunung Pencu.

Wisata alam Gunung Pencu adalah sebagian kecil potensi wisata yang ada di sekitar kita. Tentunya masih banyak lagi lokasi wisata alam di wilayah Kabupaten Blora yang belum ter-ekspose. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dari berbagai pihak terkait untuk mempromosikan wisata di daerah Blora yang dapat dijadikan tempat melepas penat warga Blora. Pemerintah Daerah sebenarnya telah menunjukkan kesungguhan dalam menggiatkan wisata di wilayah Blora, seperti ajang pemilihan duta wisata. Ajang tersebut sejatinya tidak hanya sebatas simbol wisata, tetapi juga mengemban tugas dan tanggung jawab dengan baik serta memiliki inisiatif dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada.

Duta wisata dituntut dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah dengan menggali dan menggiatkan potensi daerahnya di bidang pariwisata. Selain itu, dinas pariwisata setempat dapat mengadakan acara atau sarasehan di setiap kecamatan. Tujuannya untuk mendapatkan data tentang potensi wisata unggulan di desa-desa dalam kecamatan tersebut, sehingga potensi daerah dapat tercatat dan ditindaklanjuti mengenai pembinaan dan pengembangannya dari pemerintah.(RED-HB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *