RADAR BLORA.COM,-Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Kabupaten Blora Jawa Tengah berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora rabu (15/5/2024)
Kemudian pelantikan tersebut dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah APTRI Provinsi Jawa Tengah, Suharjo dengan disaksikan oleh Ketua DPP APTRI Pusat, Fathudin Rosyisi, Bupati Blora, Arief Rohman bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Blora dan Ketua Komisi B DPRD Blora, Yuyus Waluyo.
Dalam pidato sambutannya, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. menyampaikan dukungannya kepada Pengurus DPC APTRI Blora, yang dipimpin oleh Sunoto selaku Ketua dan Anton SudibyoSudibyo sebagai Sekretaris.
Lanjut Bupati Blora mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan PG Gendhis Multi Manis, yang didirikan oleh Lie Kamajaya itu. Pengurus APTRI Blora harus berkomitmen tinggi untuk melindungi seluruh petani tebu di Kabupaten Blora.
Arief juga berharap kepada Pengurus APTRI Blora yang baru, Pak Sunoto dan Pak Anton Sudibyo harus bisa membangunkan kembali organisasinya yang sempat tidur panjang serta untuk melindungi kepentingan petani tebu.
“kejayaan PG GMM harus dibangkitkan kembali, yang dulu pernah dirasakan manis oleh para petani tebu di Kabupaten Blora,” ucap Arief.
Selanjutnya nanti kita teruskan dengan menghadap kepada Dirut Bulog, Pak Bayu Krisnamukti, yang juga asli dari Ngawen Blora, untuk memperbaiki harga beli tebu, pungkas Bupati Blora Arief Rohman.
Dalam kesempatan yang sama Maulana Kusnanto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPC HKTI) Kabupaten Blora, menyampaikan bahwa untuk mengupayakan kesejahteraan petani tebu adalah ikut memerjuangkan kenaikan harga beli tebu.
“Kami dari DPC HKTI Kabupaten Blora siap mendukung dan mengawal serta memperjuangkan para petani tebu Blora bersama APTRI, hal tersebut akan kami sampaikan kepada Ketua Umum kami di DPP HKTI Pusat, Bapak Jenderal Purnawirawan Moeldoko, dan DPW HKTI Jawa Tengah,” ucap Maulana.
Kemudian nanti bersama-sama kita bantu semua petani, bukan petani tebu saja yang kita bantu, tetapi seluruh petani di Kabupaten Blora, tandas Maulana, mantan Ketua DPRD dari Partai Golkar ini.
Selain persoalan harga tebu, HKTI Blora juga tengah memperjuangkan ketersediaan pupuk dan bibit untuk pertanian serta perkebunan di Blora, yang seringkali mengalami kesulitan baik pupuk bersubsidi maupun yang non subsidi.
“Lebih lanjut untuk persoalan ketersediaan bibit dan pupuk juga menjadi perhatian kami, bagaimana solusinya agar bisa tersedia pada waktu yang tepat, jumlah yang dibutuhkan dan harga yang sesuai dengan HET untuk yang bersubsidi maupun yang non subsidi,” tutupnya (YS)