RADARBLORA.COM,– Pemerintah Kabupaten Blora memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila ke-80 dengan upacara khidmat di halaman Setda Blora, Senin (2/6/2025). Acara yang mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya” ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, TNI-Polri, ASN, pelajar, serta organisasi masyarakat.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar teks historis, melainkan “jiwa bangsa dan pedoman hidup berbangsa”.
Pancasila sebagai Rumah Kebinekaan
Dalam pidatonya, Arief Rohman menegaskan bahwa Pancasila adalah “rumah besar” bagi 270 juta rakyat Indonesia yang beragam. “Kebinekaan bukan alasan terpecah, tapi kekuatan untuk bersatu,” ujarnya. Ia mengajak seluruh elemen bangsa merevitalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi, seperti ekstremisme, radikalisme, dan disinformasi.
Asta Cita dan Prioritas Pembangunan Berpancasila
Bupati menyoroti Asta Cita (8 agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045) yang menempatkan penguatan Pancasila sebagai fondasi utama. “Kemajuan tanpa pondasi nilai Pancasila hanya akan melahirkan ketimpangan dan dehumanisasi,” tegasnya.
Empat langkah konkret disebutkan:
1. Pendidikan: Integrasikan Pancasila dalam kurikulum dan praktik sehari-hari.
2. Birokrasi: Wujudkan pelayanan publik yang adil dan transparan.
3. Ekonomi: Dorong keadilan sosial dengan pemberdayaan UMKM dan koperasi.
4. Dunia Digital: Perangi hoaks dan ujaran kebencian dengan literasi digital berbasis Pancasila.
Kolaborasi Lintas Sektor
BPIP, melalui berbagai program strategis seperti pelatihan ASN dan penguatan kurikulum, berkomitmen menjadikan Pancasila sebagai “living ideology”. Namun, Arief menekankan bahwa tugas ini membutuhkan gotong royong seluruh lapisan masyarakat, dari pusat hingga daerah.
Pesan untuk Generasi Muda
Di akhir pidato, Bupati mengajak generasi muda menjadikan Harlah Pancasila sebagai momentum refleksi: “Indonesia maju harus kuat secara teknologi dan moral. Pancasila harus menjadi jiwa setiap denyut nadi pembangunan.”
Tentang Upacara
Upacara berlangsung tertib dengan pengibaran bendera oleh Purna Paskibraka Blora, pembacaan Pancasila oleh Bupati, serta Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPRD Blora, Mustopa, S.Pd.I. Kegiatan ini juga menampilkan widget aksesibilitas versi 2.1.2 untuk inklusi penyandang disabilitas, mencerminkan semangat keadilan sosial Pancasila.
Penutup
Peringatan Harlah Pancasila di Blora menjadi contoh komitmen daerah dalam menginternalisasikan nilai-nilai luhur bangsa, sekaligus pengingat bahwa “Pancasila adalah panduan abadi menuju Indonesia Raya yang adil dan makmur.” (YS)