![]() |
Bupati Blora didampingi forkompinda launching e-retribusi pasar dan e-spbu |
Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi, SP, MM, dalam laporannya menyatakan bahwa E-Retribusi kali ini merupakan launching kedua untuk enam pasar yakni Pasar Rakyat Randublatung, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Plaza Cepu, Pasar Wulung, Pasar Doplang dan Pasar Kunduran.
Dengan kartu E-Retribusi ini, menurut Sarmidi, pedagang yang setiap hari memberikan uang tunai kepada petugas penarik retribusi, kini cukup menempelkan kartu E-Retribusi pada alat yang dibawa keliling pasar oleh petugas. Kartu disediakan oleh Bank Jateng dan bisa melakukan isi ulang kartu pada mobil keliling Bank Jateng.
“Dengan adanya E-Retribusi, maka administrasi pengelolaan retribuasi semakin tertata, meminimalisir penyimpangan penarikan, membudayakan menabung bagi pedagang, lebih efektif dalam melakukan pembayaran retsibusi, menghilangkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dalam pengelolaan pasar, laporan data transaksi yang akuntabel, dan tentunya peningkatan PAD,” terang Sarmidi.
“Dengan E-SPBU, semua driver OPD nantinya cukup memakai kartu dalam pembelian BBM di SPBU sehingga semua transaksi terekam jelas. Untuk sementara kami telah bekerjasama dengan SPBU di Kabupaten Blora. Ini adalah pertama kalinya di Jawa Tengah,” jelas Ir. Maskur, MM.
Bupati Djoko Nugroho pun mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dindagkop UKM dan BPPKAD bersama Bank Jateng ini. Bupati meminta agar terobosan seperti ini bisa terus ditingkatkan agar lebih banyak lagi jangkauannya.
“Untuk E-Retribusi berarti sudah ada 8 pasar, saya ingin agar kedepan bisa ditingkatkan lagi ke pasar-pasar lainnya. Diharapkan PAD retribusi pasar bisa naik hingga 50 persen. Pembangunan pasar tradisional juga akan kita selesaikan, yang belum Pasar Tunjungan, Pasar Japah dan Pasar Bogorejo,” ucap Bupati.
Sedangkan untuk E-SPBU, Bupati meminta agar program ini tidak hanya berlaku di SPBU wilayah Kabupaten Blora saja. Namun dikembangkan ke SPBU Kota-Kota besar yang sering dijadikan lokasi Dinas Luar, seperti Semarang, Solo, dan Kabupaten lainnya di Jawa tengah.
“Bagus ini, E-SPBU pertama kalinya di Jawa Tengah ada di Kabupaten Blora. Terimakasih bank Jateng. Kalau bisa jangan hanya di Blora saja, tapi dikembangkan ke SPBU luar kota juga,” sambung Bupati.
“Bank Jateng merupakan Bank milik Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang mana Pemkab Blora memiliki saham di dalamnya. Sehingga kami sudah seharusnya bisa membantu Pemkab Blora dalam meningkatkan PAD. Salah satunya melalui kerjasama program E-Retribusi dan E-SPBU yang pertama kali di Jawa Tengah,” terang Taufiq Zuliatmoko.
“Lebih ringkes dan mudah. Tertib administrasi juga, jadi uangnya tidak bisa diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena bagi kami retribusi yang dibayarkan nantinya juga digunakan untuk membangun pasar agar bisa lebih baik dan nyaman,” ucap Agus Sumarwan disambut tepuk tangan Bupati dan para undangan. (RED-HB01)